"Alex lepaskan!! kenapa kau memborgol kedua kaki dan tanganku!?". Tanya Devandra yang sudah berusaha untuk memberontak.
Namun Alex hanya memandang Devandra dengan pandangan misterius "Berteriak lah, berteriak saat kau memang bisa berteriak!" Alex melanjutkan kegiatannya yang sedang menjilat payudara. Bibir Alex kini turun ke arah perut Devandra dan mulai mengigit potongan apel, mengunyahnya perlahan kemudian memberikan sisa kunyahan itu ke mulut Devandra, awalnya Devandra menolak, namun hidung Devandra di pencet oleh Alex sehingga tidak bisa bernafas. Mulut Devandra membuka sedikit dan langsung Alex masukan sisa apel itu. "Manis kan sayang? semanis cintaku padamu",. Devandra sudah kesal, menyemburkan sisa potong apel itu ke depan wajah Alex. Alex langsung menggeram marah dan menampar pipi Devandra dengan kencang.
"lancang kau pelacur!!!" Teriak Alex.