Andine yang tau Ramel berusaha mengelak serta menolak, melakukan banyak cara agar bisa menaklukkan tubuh besar Ramel. Ramel mencengkeram erat sprei kasur yang di tiduri Reista, gerakan andine semakin menjadi-jadi. Ramel sudah tidak kuat.. dirinya butuh sesuatu untuk melampiaskan, Tapi bukan bersama andine.. Bukan..
Andine hampir membuka mulutnya untuk memberikan jilatan hangat, Namun Ramel mendorongnya dengan kasar. hingga membuat Andine terbentur dinding dan mengeluarkan darah segar di balik keningnya, Ramel ingin menghampiri andine karena luka yang diterimanya. Namun Ramel tidak bisa, Ramel malah berbalik melihat tubuh Reista dan langsung menarik turun celana dalam istrinya. Untung saja Reista memakai dress, jadi tidak susah membuka apa yang melekat pada dirinya.