Chapter 238: Dikurung Di rumah sakit jiwa

Saat Reista dan juga Caca saling mengobrol, pintu ruangan itu terbuka.. datanglah 4 orang laki laki yang wajahnya terlihat asing, sangat asing.. tentu saja asing, bagaimana Reista bisa mengenal siapa penculiknya? bodoh..

"Lepaskan ikatan mereka". Ucap seorang laki laki yang sepertinya ketua dalam kelompok itu.

Dua orang yang ada disana membuka ikatan Reista dan Caca, Reista mengibas-ngibaskan tanganya karena merasa sangat nyeri akibat ikatan yang terlalu keras. Setelah itu Reista dan Caca sama sama bangun, menatap wajah mereka berempat dengan pandangan penuh tanda tanya.

"Apa keinginanmu sampai menyekapku?". Tanya Reista dengan berani.

"Tidak ada hal penting, kami hanya disuruh untuk menculikmu dan mengembalikan dirimu disaat yang tepat. sekarang kalian berdua boleh pergi". Ke empat laki laki di depannya langsung berjalan keluar setelah mengatakan itu, Reista dan Caca saling menatap satu sama lain karena merasa aneh dengan semua yang terjadi.