Chapter 232: Pernikahan Puteri Selva

Caca dan Drian sudah turun dari mobilnya, mengikuti arahan dari pengatur acara. Drian dan Caca masuk ke dalam gereja dengan pengecekan seluruh tubuh dan tidak wajib membawa pengawal ke dalam, tangan Caca digandeng oleh Drian. mereka terlihat sangat serasi dan melambaikan tangan sebentar ke beberapa fotografer dan media. Caca lumayan terkenal karena Karir modelnya, ya walaupun sudah lama tidak pemotretan lagi.

sebelum Caca sempat masuk, dibelakang Caca ternyata ada Ramelson dan Reista. Sebuah kebetulan yang tidak bisa di perkirakan ya, semua media langsung meliput mereka berdua. pandangan Reista dipaksakan tersenyum dan Ramel yang memeluk pinggang Reista dengan romantis.

"Mereka terlihat serasi, kurasa Ramelson semakin hari semakin mencintai Reista". Suara Drian membuat Caca mengalihkan pandangan dari Reista. Caca menarik tangan Drian agar mereka cepat masuk. Caca malas sebenarnya jika harus melihat Reista dengan Ramel, seharusnya kakaknya Andine yang ada di posisi itu.