Caca menunduk dan melihat perutnya yang sudah mengeluarkan darah segar, senyum iblis terpantri di wajah Drian. Nafas Caca tersengal dan pandangannya sedikit buram.
"Apa maksudmu Drian..?". Caca berkata dengan nafas yang pendek-pendek. Drian menyampirkan sedikit anak rambut yang menutupi wajah Caca.
"Hanya memberikan pelajaran berharga untuk Nyonya Andine, bahwa jangan pernah menyia-nyiakan waktu terhadap orang yang kita cintai. kau tau? aku selalu ingin membantu seseorang dan menarik mereka dari lubang kegelapan, dan ini adalah cara simpel yang bisa membuat Nyonya Andine menyadari kebodohannya". Caca tidak mengerti apa yang di katakan oleh Drian, namun yang pasti ada niat tidak baik yang Drian katakan.
Caca merasa Drian adalah psikopat yang mampu mengelabui musuhnya hanya lewat kata kata, dan sialnya Caca bisa terjebak dari kata kata tersebut.