Download App
7.72% Aku Kamu dan Masa itu / Chapter 34: Perasaan yang menghanyutkan tl

Chapter 34: Perasaan yang menghanyutkan tl

POV BEY

Setting : Bey, Ailee dan Reo baru saja menuruni kendaraan mereka, ketiganya memasuki restoran bergaya western, mereka sudah membuat janji akan menghabiskan makan malam bersama sebelum kepergian Ailee

-

-

-

Ailee memasang wajah memelas bibirnya dibentuk seperti jangkar kapal, tangannya terus menggoyang goyang lengan ku, memaksa dengan suara manjanya yang mulai mengusik ketenangan ku tapi tidak dengan Reo

" engga - ga.. Bey sama kakak sebentar lagi menikah ga boleh kemana mana " tegas Reo berkali kali

" Kaa pliss.. manager aku ga bisa nemenin, terus siapa yang nemenin aku ka .. " Ailee memelas dengan tatapan memohon

" Kan ada asisten kamu "

" yaampun ka, Domi tuh gitu gitu juga laki, mana bisa nemenin segala rupa segala macen, ka pleeeasee .. " mohon Ailee terus terusan hingga diulang berkali kali

Reo menatap ke arah ku mencari jawaban, aku hanya membalas dengan tersenyum kecil, di satu pihak aku merasakan dia mengkwatirkan Ailee di lain pihak dia tidak bisa melepasku pergi jauh

Ailee meminta ku nenemaninya ke bangkok untuk acara variety show, aku bisa saja langsung mengiyakan tapi ada keraguan juga dalam diriku apalagi Reo setengah hati begini

" Kakak ga bisa ikut, kalian yakin bisa jaga diri ? " Akhirnya Reo menyerah dengan permohonan adiknya, dengan sedikit bujukan ku, tentu saja. Menurut ku tidak buruk juga menemani Ailee ke luar negeri setidaknya bisa menyegarkan otak sesaat, barangkali setelah liburan wajah ku jadi lebih fresh saat mengikat janji, pikir ku lucu sendiri, membuat tawa kecil ku mengembang

" Aku akan menelpon mama papa dulu " Reo memberi kode sambil mengangkat ponselnya

Ku dengar suaranya yang tenang meminta izin kedua orangtuaku .

Aku akan menghabiskan waktu seminggu untuk menemani Ailee, disela kesibukan mempersiapkan rencana pernikahan, sepertinya tidak masalah

" Mama dan papa sedikit berat melepas Bey, kakak juga ragu tapi ini demi kamu Ailee, jangan sampai mengecewakan " Reo menatap wajah Ailee serius, gadis itu manggut manggut sambil tersenyum dia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya, dasar Ailee !

Aku menghubungi Dina, meminta dia mengatur sementara urusan di cafe. Aku sudah mempercayakan pekerjaan pada sahabat ku karena untuk beberapa minggu ini Reo juga dikejar pekerjaan kantor sebelum cuti pernikahan. Dia tidak mau ada kekurangan dalam urusan pekerjaanya

Masih dengan ponselku kembali mengecek email masuk satu persatu. Aku membuka attachement satu persatu

" Apakah kau akan menikah ? "

Aku melihat alamat email nya, jidatku berkerut, kenapa dia bertanya ? Aku sedikit berpikir.

Oh aku ingat, terakhir kali aku meminta dia memberi referensi foto untuk undangan pernikahan

" Iya , tentu saja itu untuk pernikahan, apa kau bisa membuatkan post cantik untuk cover undangan yang romantisa, bisa kah ? "

Aku menekan tulisan kirim, suara Reo mendistrak ku, dia masih menasehati Ailee panjang lebar, dasar calon ku itu selalu saja menganggap Ailee masih kecil dia sungguh posesif aku menggeleng dan tersenyum kecil

" Kalau kau menikah lalu bagaimana dengan ku ? "

Aku kaget dan bingung membaca balasan cepat dari nya, wajah ku bertanya tanya. Apa maksudnya ?

" Sayang Kita makan dulu yuk ! " Wajah Reo bersandar di bahu ku membuat ku segera menoleh ke arah nya, meletakkan ponsel di meja

" gimana nih, aku lama ga bisa ketemu kamu... " Rengeknya manja

aku menyentuh pipinya lembut, mata Reo menatap ku dengan mimik sendu, dia seperti anak anjing lucu yang minta segera di peluk wajahnya yang di buat memelas, itu terlihat lucu

" Aku pasti kangen kamu .. " bisiknya pelan sambil tersenyum. Tatapan wajah Reo seperti tidak rela melepasku, aku tersenyum kecil menanggapi tingkah manja nya

" iyaaa-iyaaa deh calon manten ! anggap aja aku nih pajangan, nyamuk, cicak, tembok, gapapa gapapa ko ! " Seru Ailee menyindir sambil merebahkan diri di sofa dengan malas. Aku dan Reo tertawa geli

" sirik aja lo ! " hardik Reo mencibir

" yeeee... ga lah ! " Ailee balas mencibir Ailee

" Sirik tuh tanda tak mampu ! " balas Reo sambil mencubit pipi ku gemas, aku mencoba menengahi sebelum perdebatan diantara mereka tiada akhir

" yuuk kita makan ! " ajak ku melihat pesanan yang shera mendarat ke meja kami

****** ******

POV BEY

Setting : di dalam apartment milik Reo, Ailee masih menonton acara gosip di ruang depan, Bey meraih sesuatu di dapur untuk menemani sore mereka sambil menikmati berita murahan di layar kaca bersama Ailee

-

-

-

" sayaaangg... tolong ambilkan refill sabun di lemari depan " aku segera beranjak dari sofa mendengar suara Reo dari kamar mandi

dengan sigap aku mencari cari sabun yang di maksud Reo. Ah ini dia ! aku segera menuju ke kamar mandi

" yang... ini sabunnya " teriakku dari depan pintu kamar mandi

" bentar bentar lagi nanggung, tolong bawa ke sini yang.. " Aku mengeryitkan dahi, heran dengan permintaan Reo, haruskah aku masuk ? dia kan sedang mandi ?

" Kamu lagi apa sih? " aku mendorong ragu pintu kamar mandi, dengan perlahan meletakkan sabun ke lantai, dimana dia ?

Sreet !!

Reo menarik tanganku ! dengan cepat dia menutup pintu kamar mandi dan merapatkan gordeng penyekat bathup. Dia mendorong ku masuk ke dalam bathup yang berisi penuh busa sabun, aku cuma bisa kaget dan memasang wajah kesal, kenapa dia membuat aku bergabung dalam kolam aer ini ! gerutu ku kesal dalam hati

" Kamu ngapain sih ! " aku berusaha berdiri dengan baju yang sudah basah, blus putih ku menempel di kulit menjeplak jelas warna kulit ku, Reo tertawa jahil

" hehehe.. nanti lama lagi ketemu " jelasnya dengan manja dan sorot mata penuh makna tapi itu membuat ku sebal

" modus deh, aahh... jadi basah kan !! " Aku memeras ujung blusku tapi dia malah mencipratkan air dengan sengaja sambil tertawa jahil

" Reoooo ... ! " dengus ku kesal sambil mencoba menghalau cipratan air

dia menikmati kekesalan ku

Tangannya menggapai jari ku dengan cepat, menuntun ku untuk duduk di bathup

pada akhirnya aku mengikut saja, senyumnya yang terus mengembang, membuat tensi kesal ku menurun

" sayang, aku mau begini sebentar " gumamnya sambil merebahkan diri diantara busa, dia bersender pada dinding dan aku bersender di badannya, dia memelukku dari belakang sesekali tangannya mengambil busa dan menggosok pelan di pundak ku

" Bey .. aku sangat mencintai mu.. " bisiknya pelan tapi jelas sekali di telinga ku

aku merasakan kehangatan suhu tubuhnya

" aku ga tau harus gimana kalau bukan bersama mu " lirihnya terus menggelitik perasaan ku

Aku hanya menyimak sambil sesekali memainkan telapak tangan Reo yang lebar. Dia mencium kepalaku lembut, aku merasakan lebih hangat disana kontras dengan suhu air yang merendam badan kami. Aku menoleh ke arah nya membuat mata kami bertemu

" Reo , aku cuma seminggu " ujar ku pelan sambil menyingkap rambut depannya terlihat jelas dahinya kini, pria ini semakin hari semakin terlihat matang. Aku menyukai kedewasaannya kulihat badan Reo mulau mengencang, ototnya menegang, melekuk jelas di depan mata ku, ah dia semakin tampan dan dewasa aku baru menyadarinya, ujung telunjuknya menyentuh ujung hidung ku, mencolek di sana

" Nakaal .. " ujar ku gemas dengan senyum menggoda, dia membalas dengan senyum cengengesan. Aku sudah semakin menyukaimu, sikapmu yang hangat dan penuh kejutan dan dia selalu memperlakukan ku dengan manis, lihatlah bibirnya yang menggoda itu, aku berusaha menahan tawa dengan pikiran jorok di kepala ku

Busa sabun yang lembut dan wangi, senyumannya yang manis, rambutnya yang basah, dingin air yang kontras dengan suhu tubuh kami

Kami tenggelam bersama menikmati suasana kamar mandi dengan sentuhan perlahan yang lembut di antara suara air yang ikut bergoncang bersamaan pergerakan tubuh kami

" sayang... " Lirih ku dan bisikkannya yang terus terucap. Kami hanya menikmati kebersamaan kam , momen indah bersama yang kuharap tidak akan pernah pergi lagi dari ku. Pria yang akan selalu berada di sisiku dalam suka ataupun duka, menikmati setiap momen bersama, dari sekedar berbagi guyonan, cemilan bahkan udara malam yang bisa menikmati tiap hari bersama ku

Aku mungkin kini sangat mencintai mu Reo !

Kami mengakhiri dengan mandi bersama

klik !!

seseorang mematikan lampu kamar mandi, membuat kami kaget dan bingung

" Bagus ya , mandi aja bisa tiga jam, lupa adenya masih di sini yaaa !! " Teriak Ailee kesal. Aku dan Reo tertawa geli kami memang melupakan keberadaan dia ! hahaha....


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C34
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login