Dengan wajah tenang, dia mengoleskan plester di bagian tubuh Lu Che.
Jari-jari ramping itu berputar melingkar, dan kulit Lu Che yang sedikit dingin terbakar. Lu Che hanya merasakan ada aliran panas yang tidak bisa dijelaskan dari perut bagian bawahnya.
Perasaan ini terasa familiar dan asing, seperti apa yang dilakukan Tuan Muda saat mabuk.
Lu Che pun mulai gugup.
Dia tahu bahwa Lu Qilin tidak menyukainya, dan dia bahkan lebih tidak tertarik pada tubuhnya.
Tapi saat ini, dia tidak bisa tidak memikirkan hal yang tidak-tidak. Karena tindakan Tuan Muda yang mengoleskan obat untuknya, sentuhan yang kasar dan ambigu selalu membuatnya memikirkan hal lain tanpa sadar.
Tepat ketika Lu Che memperingatkan dengan serius di benaknya untuk tidak berpikir macam-macam, pria yang berdiri di samping tempat tidur tanpa ekspresi mengoleskan obat untuknya tiba-tiba tubuhnya yang tinggi dan kekar menindihnya.