Tangan besar Lu Yuchen menepuk-nepuk punggung Yue Xinluo dengan lembut, dia melihat ke arah wanita yang ada di pelukannya dengan sorot mata yang dalam dan lembut. Sorot mata Lu Yuchen itu belum pernah dilihat oleh Kakek Qiao sebelumnya. Hal itu membuat Kakek Qiao mengedip-ngedipkan matanya karena mengira bahwa dia salah lihat.
Namun, setelah mengedip-ngedipkan matanya beberapa kali, Kakek Qiao menyadari bahwa dia tidak salah melihat. Setelah itu, dia menghela napas dan berkata, "Yuchen… Kalau kakek dan nenekmu tahu sikapmu yang sekarang, mereka pasti akan merasa senang."
Saat Yue Xinluo mendengar nada bicara itu, dia tahu bahwa Kakek Qiao sama sekali tidak merasa marah karena sikapnya yang tadi. Dia seketika merasa sedikit lega. Setelah berpikir sejenak, akhirnya dia bangkit berdiri lalu tanpa memedulikan Lu Yuchen yang berusaha menghentikannya, dia membungkukkan tubuhnya ke arah Kakek Qiao dengan penuh hormat.