"Saidi, kamu tunggu sebentar ya, dia belum benar-benar bangun…" Yue Xinluo membuka pintu dan langsung mengatakan hal tersebut karena dia berpikir Siadi yang ada di balik pintu itu. Namun, yang muncul di depan matanya ternyata adalah pria bertubuh tinggi besar.
"Lu… Lu…" Yue Xinluo merasa begitu terkejut hingga tidak bisa berkata apa-apa.
Sorot mata pria yang berdiri di depan pintu itu penuh dengan amarah, terlihat dingin dan muram. Tubuh kecil dan indah Yue Xinluo yang hanya tertutupi oleh sebuah kaos yang longgar itu membuatnya terlihat menjadi semakin menggoda. Terlebih lagi bagian pahanya yang tidak tertutupi kaos itu, dapat terlihat kulit putih serta bekas luka ciuman dan gigitan. Keadaan Yue Xinluo yang seperti ini membuat Lu Yuchen merasa semakin gila.