Sebuah perasaan frustasi yang begitu dalam memenuhi hati Yue Xinluo. Dia merasa bahwa dirinya seperti badut. Hingga detik ini, dia baru sadar bahwa sejak dia kembali kemari hingga detik ini, dia sudah melakukan banyak hal yang bodoh. Dia menundukkan kepalanya dengan kedua sikunya berada di atas meja. Dia lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Setelah beberapa saat berlalu, dia menghela napas dengan perasaan frustasi.
"Siapa yang menindasmu hingga kamu menghela napas seorang diri di sini?"
Suara pelan dan berat pria terdengar dari arah pintu kantornya. Yue Xinluo pun tertegun. Dia langsung mengangkat kepalanya dan melihat bola mata berwarna hitam seorang pria yang sedang melihat ke arahnya dengan tatapan yang dalam.
"Kenapa? Apa kamu terlalu lelah bekerja?" Pria yang muncul di depan pintu kantor Yue Xinluo itu bertubuh tinggi dan besar. Dia berdiri di sana dan menunjukkan aura keberadaannya yang kuat.