"Kalung ini… Dari mana kamu mendapatkannya?" tanya Lu Yuchen. Dia tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Gu Xuan'er dengan sangat erat.
"Hm… Yuchen, kamu membuatku kesakitan," ucap Gu Xuan'er dengan mata yang telah menjadi merah, dia melihat ke arah Lu Yuchen dengan sorot mata memelas, seolah dia merasa telah diperlakukan tidak adil. "Nenekku yang membantuku menemukannya… Kamu juga tahu sejak dulu aku selalu mencari kalung ini."
Karena Gu Xuan'er melemparkan hal ini ke Keluarga Shen, Lu Yuchen langsung tidak bisa melakukan apa pun. Setelah mendengar jawabannya, sorot matanya seketika berubah menjadi muram. Dia menarik napas dalam-dalam dan berusaha untuk menenangkan perasaannya yang sedang sangat kacau. Awalnya, bagi Lu Yuchen, Gu Xuan'er hanyalah wanita yang terus menerus memanfaatkan kebaikannya, dia sudah sama sekali tidak merasa bahwa wanita ini adalah malaikat kecilnya. Tapi sekarang…