"Aku… Aku…" Tang Xinluo merasa kaget saat mendengar suara keras dari Lu Yuchen. Dia hanya ingin memberinya kejutan, namun dia tidak menyangka malah membuatnya marah. Dia merasa tertindas, sampai-sampai kini hidungnya terasa asam dan suaranya tanpa sadar sudah terisak. Dia tadi dicengkeram dengan sangat keras oleh pria itu, tapi entah kenapa sekarang pria itu malah segalak ini.
Lu Yuchen awalnya sedang menahan amarah dan bersiap memberinya pelajaran. Tapi mendengar suara Tang Xinluo mengandung isak tangis, semua kemarahannya lenyap saat itu juga. Wanita ini, benar-benar diutus langit untuk menjinakkannya. Dia tidak bisa menahan diri untuk menghela napas. Semarah apa pun dirinya, jika berhadapan dengan Tang Xinluo, dia tetap tidak bisa marah. Tapi karena tidak bisa terlalu dekat dengannya, dia terpaksa mempertahankan wajahnya yang asing dan menahan keinginannya untuk memeluk wanita itu. Dia terus menunjukkan wajah dinginnya.