"Makan, Gina," perintah Massimo dingin.
Melihat Gina yang hanya terus menerus mengaduk-aduk makan paginya membuat Massimo merasa jengah.
"Ini adalah perintahku yang kelima kalinya, Gina," ucap Massimo kembali, memperingati Gina dengan tegas.
Alih-alih menuruti perintah Massimo, secara mengejutkan Gina justru meletakkan garpunya diatas piring dan melipat kedua tangannya diatas meja menatap Massimo dengan penuh tantangan.
"Oh apa maksudnya ini?"
"Aku mau bicara," jawab Gina ketus.
"Bicara? Bukankah sejak tadi kita sudah bicara?"
Gina menggeleng. "Tidak, kau tidak bicara dengan serius."
Massimo tersenyum kecil, perlahan dia meraih sapu tangan dan menyeka bibirnya dengan lembut sebelum akhirnya memusatkan perhatiannya pada Gina.
"Ok, kau dapat perhatianku sekarang. Jadi apa yang ingin kau bicarakan denganku, baby"
Gina mencebik. "No, don't baby me."