Keberadaan Massimo dan Gina di ruang makan kediaman keluarga Sanders membuat perbedaan yang sangat mencolok, beberapa tindakan konyol Massimo-lah yang menjadi sumber perdebatan diantara Gina dan Massimo sendiri. Larangan-larangan konyol yang Massimo berikan untuk Gina ketika dia akan makan membuat Gina akhirnya tidak bisa makan dengan leluasa.
"Oh ayolah, Massimo. Aku sudah sembuh, jangan paksa aku makan bubur lagi."
"Tidak, kau belum sembuh. Thomas masih memintamu untuk tidak makan sembarangan!"
"Jesus, makan sedikit coklat tidak akan membuatku sakit perut. Aku mau coklat itu, Massimo."
Massimo menggeleng. "Kita tunggu izin dari Thomas, selama menunggu lebih baik kau habiskan buburmu terlebih dahulu."
"Tidak! aku tidak mau makanan itu, rasanya seperti muntahan."
"Kau tidak punya pilihan lain, sayang. Cepat buka mulutmu, tanganku sakit," ucap Massimo lembut memaksa Gina untuk membuka mulutnya.