"Kenapa bertanya padaku? Tanyakan sendiri pada dirimu yang sudah membuatku terjaga hampir semalaman karena menunggumu yang tidak kunjung pulang, tanpa kabar, tanpa pesan. Kau pikir aku akan baik-baik saja jika kau melakukan itu, huh?"
Beberapa detik setelah Gina menutup mulutnya sebuah pekikan tertahan keluar dari bibir Gina saat Massimo menarik tangannya, membawanya menuruni dua, tiga..lima anak tangga sekaligus yang membuat jantung Gina berdetak kencang sebelum akhirnya kembali tenang saat mendarat di dada bidang Massimo.
Massimo yang tidak sabar langsung mendorong tubuh Gina menjauh dari tubuhnya hingga sejauh kedua lengannya.
"Coba ulangi, ulangi apa yang sudah kau katakan sebelumnya, Gina," titah Massimo serak, kedua manik birunya bergerak-gerak menatap Gina tanpa berkedip.
Gina mengernyitkan keningnya saat merasakan cengkraman jemari Massimo semakin kuat di kedua bahunya.