Massimo masih menatap Gina tanpa berkedip, padahal dia sudah melakukannya selama hampir tiga puluh menit sejak Gina selesai mandi.
"Kau kecewa padaku?" tanya Gina pelan.
"Untuk apa aku harus kecewa? Bukankah dokter sudah menjelaskan semuanya tadi pada kita?"
Gina mengedipkan matanya perlahan. "Kalau begitu kenapa kau terus menatapku seperti itu?"
Massimo tersenyum, pertanyaan yang ditunggu akhirnya terlontar dari bibir Gina. "Ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan padamu."
Gina mengunci bibirnya dan membiarkan Massimo berjalan menuju meja kerjanya yang berada di dalam kamar, setelah beberapa menit Massimo kembali berjalan mendekati ranjang dimana Gina duduk dengan membawa selembar kertas yang tulisannya tidak dapat Gina baca dengan jelas sampai akhirnya Gina memijat keningnya saat berhasil mengetahui kertas yang ada di tangan Massimo.