Setelah selesai menikmati makan malam Julian mengajak Massimo ke ruang kerjanya, ia tahu ada hal penting yang ingin Massimo katakan padanya.
Selama hampir 30 menit berbicara empat mata dengan Massimo akhirnya Julian pun membuka pintu ruang kerjanya, wajahnya terlihat sedikit pucat ketika saya bicara dengan Massimo.
"Aku beri waktu sampai 2 x 24 jam untukmu berpikir,"ucap Massimo pelan sambil tersenyum.
Julian menganggukkan kepalanya. "B-baik Tuan."
Massimo menipiskan bibirnya, ia pun bergegas pergi dari hadapan Julian dan berjalan cepat menuju pintu utama di mana Martin sudah menunggu. Selena yang sejak tadi duduk di ruang tamu untuk menemani sang ibu menyambut tamu yang datang langsung berdiri dan menghampiri Massimo yang ingin pulang.
"Anda ingin pulang, Tuan?"tanya Selena serak.
"Iya, urusanku dengan ayahmu sudah selesai."
"Tapi urusan kita belum selesai, Tuan."
Massimo menaikkan satu alisnya. "Kita?"