Download App
44.44% IRRISHVIEL / Chapter 8: chapter 7

Chapter 8: chapter 7

Mereka berdua sama-sama menikmati momen indah tersebut,bahkan kenzo rasanya tak mau melepaskan dekapannya pada hana begitupun juga hana yang sama sekali tak meronta. Tiba-tiba ponsel kenzo bergetar, ada email masuk dan beberapa pesan singkat dari asistennya. Hana mendongak dan menarik kembali tubuhnya ke belakang dia memalingkan wajah ke arah jendela. Setelah membaca pesan-pesan tersebut kenzo mengetikkan pesan singkat dan meletakan ponselnya kembali.

[Saya tidak jadi fitting baju, kosongkan semua jadwal saya hari ini]

Kenzo menginjak pedal gas nya kembali, dia melajukan mobilnya pelan. Suasana sangat canggung, hana hanya diam tidak bersuara. Kenzo menyalakan audio music pada mobilnya dan alunan melodi yang merdu mengalir mengisi jarak diantara mereka. Setelah berkendara cukup lama kenzo menghentikan mobilnya dan melirik hana yang tengah memejamkan matanya dan nampak tenang menikmati alunan lagu. Kenzo ingin sekali menyentuh wajah hana namun niatnya ia urungkan.

"Han, kita sudah sampai" ucap kenzo setibanya di puncak.

"Ahhh maaf" sontak saja hana terkejut, ia nenyapukan pandanganya dari ujung hingga ujung. dia nampak bingung saat menyadari dimana ia saat ini.

"Kok kesini?" tanyanya dengan kening yang berkerut.

"Fitting nya lain kali aja, yaudah ayok keluar" jawab kenzo tenang sembari beranjak dari kursi.

Melihat hana diam saja kenzo mencondongkan tubuhnya ke arah hana, melihat hal itu mata hana melotot dan jantungnya berdebar tak beraturan. Ternyata kenzo hendak melepaskan sabuk pengaman hana namun saat kenzo kembali, manik mata mereka bertemu dan mereka beradu pandang cukup lama. Entah mengapa mata kenzo terkunci pada mata hana dia tidak dapat mengalihkan pandanganya begitupun sebaliknya. walaupun sudah beberapa kali bertemu baru kali ini kenzo melihat secara detail wajah hana. Wajah yang cantik, manis dan tanpa cela sedikitpun. Kenzo menelan ludahnya dalam, tentu ia lelaki normal yang dapat tergoda dengan keelokan paras dihadapanya. Tangan kenzo mulai memegang tengkuk leher hana, hana hanya terpaku dan kenzo bersiap untuk memeluknya.

"Maaf" belum sempat terjadi, kenzo mengalihkan pandanganya dan dia kembali ke kursinya.

Hana masih terpaku, dia tidak bisa mencerna semua yang terjadi saat ini.

"Jadi turun?" ucap kenzo dengan suara yang tercekat.

ekspresinya sangat rumit dan tidak bisa digambarkan. Dia masih tidak mengerti apa yang tadi ia akan lakukan. "Oh hmm iya" hana membuka pintu mobil dan mereka berjalan beriringan.

------------------------------

Udara sangat sejuk, tidak ada kebisingan, dan hamparan pemandangan yang indah tersuguh di sepanjang jalan.

"Mau makan?" tanya kenzo, hana hanya menggeleng pelan.

Kenzo mengajak hana duduk di salah satu bangku taman, klasik tapi estetik.

"Han maaf soal yang tadi" ucap kenzo dengan suara rendah.

"Ahh tadi.. i- iya santai aja" jawab hana gelagapan.

Jujur dia tidak tahu kenapa  tadi dia juga hanya mematung tanpa penolakan. dia merutuki kebodohanya. Sementara itu kenzo bergelud dengan pikiranya sendiri

"(Ahh kenzo bego, inget dia itu calon isteri lo, harus di jagain  bukan malah ngapain tadi. Sialan)" racau kenzo dalam hati yang sebenarnya dapat didengar oleh hana yang membuat pipinya memerah.

"Ehmm aku ke toilet dulu ya" ucap hana sembari bangkit dan berbalik.

"Anterin nggak?" tanya kenzo penuh kekhawatiran.

"Nggak usah" jawab hana tanpa berbalik dan langsung melenggang pergi.

Kenzo menatap hana yang semakin menjauh. Entah mengapa sejak kejadian tadi dia merasa ada yang berbeda. Kini fikiranya dipenuhi oleh Hana, Hana, dan Hana. Dia mengingat kembali kejadian tadi disaat ia berada sangat dekat dengan hana. 'tapi mengapa tadi aku merasa ada yang,berbeda, jantungku deg-degan dan wajahku rasanya selerti terbakar. Apakah aku sudah jatuh cinta padanya? dia cantik sih tapi kekanak-kanakan dan ngeselin.

" Ahh apaan sihh kok aku mikirin dia terus" kenzo mengacak rambutnya frustasi dan tiba tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang. Kenzo berbalik dan mendongak. "hah? eh kok kamu?" ucapnya tak percaya.

-

-

-

-

-

-

-

MOHON MAAF UNTUK KETERLAMBATAN UPDATE YANG TERAMAT SANGAT DIKARENAKAN ALASAN KESEHATAN. MUNGKIN IRRISHVIEL SEMENTARA AKAN UPDATE SEMINGGU SEKALI DI HARI JUMAT. setelah author membaik maka irrishviel akan update tiap senin dan jumat. terima kasih 🌻


Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C8
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login