"HAH APA? CALON ISTRI?" Ucap hana begitu kaget
"maafin tante yang gak kabarin kamu dulu, sebenernya kalian berdua ini dijodohkan" balas tante anggun.
"loh gabisa gitu dong, kalian pikir ini jaman masih berlaku perjodohan gituan, aku punya hak asasi sendiri buat milih siapa pasangan aku dimasa mendatang, ini namanya membatasi kebebasan hak asasi manusia."
"iya tante tau, tapi ini semua demi kebaikan kalian juga"
"POKOKNYA AKU GAK MAU DIJODOH-JODOHIN APALAGI SAMA OM-OM KAYAK DIA" seru hana sambil bergegas meninggalkan tante nya dan kenzo yang nampak diam.
"kurasa kita memberitahunya terlalu cepat, usianya yang baru memasuki usia remaja dan emosi nya masih labil jadi wajar saja jika ia langsung marah." Ucap kenzo tetap tenang
" tante bakal berusaha buat bujuk dan jelasin ke hana, dia memang anaknya agak bandel"
"soal meyakinkan hana, itu adalah tugas saya sebagai calon suaminya" balas kenzo tetap sopan.
Ekspresi tante anggun seketika puas mendengar jawaban kenzo tadi, ia yakin rencananya menjodohkan hana dan kenzo tanpa diketahui oleh keiji akan berlajan lancar. Dan saat waktunya telah tiba, ia bisa mendesak keiji untuk mau bekerja sama dengan nakamura grup dan ia dapat membangkitkan perusahaannya dengan memanfaatkan 2 perusahaan besar tersebut. Rencana busuknya ini tidak diketahui oleh siapapun, bahkan oleh hana karena tante anggun tahu bahwa hana mempunyai kemampuan yang unik. Disisi lain, kenzo mau dijodohkan oleh tante anggun dan ayahnya dengan hana karena ingin mengabungkan pewaris kedua perusahaan besar agar dapat ia kuasai.
"sebenernya tante tuh punya rahasia tentang hana" bisik tante anggun
"rahasia? Rahasia apa ?" balas kenzon tampak antusias
"jadi, sebenarnya hana itu punya kemampuan unik, dia bisa denger kata hati kamu"
"haha tante, memang hal gituan ada? Gak percaya aku"
"ihh, tante denger dari mulutnya hana sendiri pas waktu itu dia bilang sama kakeknya, apalagi dia dibenci orang tuanya juga karena hal itu" ucap tante anggun meyakinkan
Kenzo hanya terdiam dan kebingungan mendengar informasi yang dikatakan oleh tante anggun, sementara hana berada dikamar dengan rasa kesalnya hingga ia tertidur.
------------------------------------
Keesokan harinya, seperti biasa hana bangun dan segera bersiap ke sekolah. Namun begitu kesalnya dia saat mengetahui bahwa kenzo yang akan mengantarkannya kesekolah.
" AKU GAMAU, APA KATA ORANG NANTI KALO TAHU AKU DIANTER OM-OM KAYAK KAMU" bentak hana
"terus? Kamu mau nyupir sendiri? Emang bisa? Supirmu hari izin tidak bertugas" balas kenzo sinis
"otak ku tidak sebodoh pemikiranmu, aku bisa naik angkutan umum " balas hana kembali
"yaudah terserah kamu, aku sibuk jadi gaada waktu buat ngurusin sifat kekanak-kanakankamu"
"siapa juga yang mau di urusin om-om kayak kamu"
"usiaku baru 22 tahun, dan aku berpikir lebih dewasa darimu"
"tapi aku lebih pintar darimu yang bahkan hampir tertipu iodin clock" ucap hana ketus lalu bergegas pergi dari meja makan.
Dia berjalan menuju halte yang jaraknya 400 meter dari rumahnya sambil memasang muka kesal yang makin terlihat saat berulang kali melihat jam tangannya.
"awas aja kalo sampe aku dihukum, si om itu bakal kuracuni pake kopi sianida" guman hana kesal.
Tiba-tiba dari belakang terdengar suara motor dan suara seorang lelaki yang memanggil namanya, ternyata dia adalah yohan.
"hana!"
"APA?" balas hana ketus sambil menoleh kebelakang
"woh santai aja han, gak usah marah-marah gitu, aku cuma mau nebengi kamu kok"
"GAK MAU. PALING KAMU CUMA MAU MODUS"
"wah pede banget kamu han haha, mukamu yang ketekuk gitu makin lucu ih" balas yohan tertawa
"IHH KAMU DARIPADA CUMA GANGGUIN AKU MENDING SANA PERGI, AKU GAK MAU NEBENG KAMU" ucap hana makin ketus
"yaudah iya, aku gak akan nebengi kamu"
Hana pun tetap berjalan khas seperti orang sedang marah dan kesal, sedangkan yohan malah memarkirkan motornya di tepi jalan lalu menyusul hana yang sudah cukup jauh di depan.
"ngapain kamu ikut jalan?" tanya hana
"ya habisnya kamu gamau ikut aku pake motor, yaudah aku yang ikut kamu jalan haha"
"kamu tuh gampang banget ya ketawa, kayak orang gila." Ejek hana
Mereka pun berjalan ke sekolah berdua, karena terlalu asik mengobrol, mereka baru sadar bahwa tinggal 10 menit lagi sebelum waktunya masuk. Hana pun lansung panik, namun yohan malah tertawa melihat kepanikan hana yang tampak lucu di matanya.
"HAH KITA BAKAL TELAT NIH,IH SIALAN EMANG ITU OM-OM" ucap hana kesal
"ya kamu sih gak mau nebeng aku, coba kalo mau, daritadi kita dah sampe han" balas yohan
"ahhh kakiku dah pegel bangettt, daripadakau ngomel mulu,mending kau pijitin kakiku"
Bukannya menuruti permintaan hana untuk memijati kakinya, yohan malah mengendong hna dan langsung berlari tanpa berkata-kata.
"HEHHH, KAMU NGAPAIN ,EH HEH, YOHANN TURUNIN WOI" teriak hana nampak meronta.
Namun yohan terus berlari dan tidak memperdulikan hana yang meronta minta diturunkan. Hana pun berhenti meronta karena merasa yohan mulali kelelahan mengendongnya benar-benar sampe sekolah. Mereka melihat gerbang telah ditutup dan dijaga oleh satpam yang berarti bel masuk telah berbunyi dan mereka telat. Yohan pun menarik hana ke sudut sekolah, disana terdapat dinding pembatas yang lebih landai dan ia langsung mengendong hana dan menyuruhnya naik ke dinding.
"han, cepet han naik, astaga gak ngerasa ya kamu itu berat" canda yohan.
Hana yang belum pernah melakukan hal kriminal seperti ini pun awalnya sempat menolak, namun apa boleh buat dia sedang dalam situasi mendesak.
"iya, sabar ih, tutup matamu ya, aku pake rok, gak usah modus mau ngintip, awas lo" ancam hana
"yaampun han,haha santai aja,aman, nih aku tutup mata nih"
Setelah hana naik, ia bahkan tak berani turun, hal tersebut membuat yohan tertawa dan ia langsung ikut naik pagar dinding dan membantu hana turun. Mereka pun bergegas pergi ke kelas sambil mengendap-endap. Sampai dikelas, mereka langsung menjadi pusat perhatian karena terlambat, namun mereka lega karena guru belum masuk. Namun sialnya ada salah satu guru yang melihat mereka menaiki pagar karena terlambat sehingga mereka dipanggil.
"yohan dan hana, apa benar kalian terlambat lalu masuk lewat pagar disudut sekolah?" tanya guru piket
"benar pak, kami terpaksa melakukannya karena bagaimanapun satpam tidak akan menerima alasan kami yang terlambat karena ban motor saya bocor"ucap yohan tenang
Meskipun mengetahui bahwa itu kebohongan, hana tetap terdiam dan merasa cemas.
"kalian bapak hukum membersihkan perpustakaan dan menatap 800 buku baru" tegas guru
Tak dapat memprotes, yohan dan hana pun mengiyakan dan langsung menuju keperpustakaan. Mereka berusaha secepat mungkin membereskan segalanya namunapa daya 800 buku memang sangtlah banyak, apalagi mereka harus mengurutkan dan mengembalikan buku-buku yang tidak dikembalikan di rak yang tepat dan meneliti buku-buku yang sudah rusak untuk dikumpulkan dan ditaruh digudang. Hari sudah mulai sore, pekerjaan mereka hampir selesai, mereka tinggal membawa 12 kardus besar berisi buku-buku rusak ke gudang.
"hah, aku capek banget ita istirahat dulu ya han" bujuk hana
"kamu istirahat aja han,akumau bawa ini ke gudang sambil ambil roti dan minuman di vending machine depan kantin" balas yohan sambil mengendong kardus buku rusak
Hana yang sudah lelah hanya mengiyakan dan duduk selonjoran dan bersandar di rak buku kaca. Meskipun begitu, waktu juga tak berhenti berjalan, ia membawa 4 potong roti dan 2 kaleng susu setelah kembali dari gudang, hana tampak riang dan langsung menyantapnya, tak heran mereka kelaparan karena mereka berdua menunda makan siang untuk segera menyelesaikan pekerjaannya. Setelah selesai memindahan semua buku yang rusak ke gudang, yohan kembali ke perpus untuk menjemput hana, hana pun langsung menarik yohan untuk duduk dan memakan roti serta susu yang telah ia ambil.
"emm makasih ya" ucap hana malu-malu
"ehh harusnya aku yang minta maaf, gara-gara aku kita jadi dihukum gini wkwk" balas yohan
"(tapi gapapa juga sih, asalkan sama hana seharian gini, bercandaan, ketawa, ngeluh bareng, seru juga haha)" ucap yohan dalam hatinya sambil tersenyum kecil menatap hana
Tentu saja hana mendengarnya dan ia pun langsung merasa canggung sekaligus malu, ia pun mengalihkan pembicaraan saat melihat langit begitu indah bertabur bintang dari jendela di seberang mereka.
"bintangnya indah banget ya, gatau kenapa aku suka banget ilmu astronomi, unik aja gitu belajar benda-benda diluar angkasa, pokonya seru" ucap hana
"iya indah ya, kayak kamu, makanya aku juga suka kamu, aneh aja gitu" sahut yohan santai
Hana yang mendengar yohan mengatakan hal tersebut langsung merasa tak santai, dia menatap dalam yohan yang sedang tersenyum kepadanya.
"han, kamu tau irrishviel gak?" tanya yohan. Seketika hana langsung teralihkan
"gatau sih, tapi aku punya buku judulnya irrishviel, gatau itu buku apaan, bentar, aku kayaknya bawa deh soalnya mau kubaca pas jam istirahat ya tapi kan kita dihukum jadi belum sempet" balas hana
"yaudah ayo kita baca bareng" sahut yohan penuh semangat. Hana pun mengeluarkan bukunya tersebut dan membukanya perlahan.
"emm komet? Irrishveil itu komet? Kok aku baru tau ya" kata hana keheranan
"bukunya tipis banget han, kayaknya bukan novel deh, tapi juga bukan buku pengetahuan" balas yohan
Saat mereka membukanya ternyata buku tersebut ditulis menggunakan bahasa yang aneh, hana pun merasa semakin heran, karena belum pernah menjumpai tulisan seperti itu sebelumya .
"wahh apaan nih, bahasa alien kah? isinya Cuma titik-titik beda bentuk, Padahal aku suka baca-baca buku tentang tulisan kuno tapi gak ada yang kayak gini" ucap hana
"emm coba liat" balas yohan sambil mengambil buku tersebut dari gengaman hana.
yohan membolak-balikan beberapa kali hingga ia terhenti karena ada sesuatu yang aneh di pundaknya. Hana tertidur dan bersandarpada pundak yohan, karena tak tega membangunkannya,yohan pun mengambil jaket dari tas nya dan menyelimuti hana seadanya. Hingga akhirnya mereka berdua tertidur di dalam perpustakaan. Sementara itu, kenzo malah merasa cemas karena hana tak kunjung pulang, iya merasa bersalah telah membiarkannya pergi sendiri.
TBC!!
🌻🌻🌻