"Baiklah Nadia, aku mau sayuran itu. Tapi kamu menciumku lebih dulu." ucap Jonathan sambil mendekatkan bibirnya pada bibir Nadia.
"Tidak Tuan Jonathan, kalau Tuan Jonathan tidak mau makan. Aku akan meninggalkan Tuan Jonathan sendirian di sini." ucap Nadia dengan wajah di buat serius.
"Coba saja kalau berani." ucap Jonathan dengan wajah menantang.
"Benar? Tuan Jonathan tidak takut sendirian di sini? sekarang sudah malam sekali." ucap Nadia seraya bangun dari duduknya.
"Aku tidak takut, aku laki-laki tidak akan ada yang berani memperkosaku. Tapi, kalau kamu tidak tahu lagi. Bisa jadi, preman tadi masih mengincar kamu dan akan memperkosamu beramai-ramai." ucap Jonathan menakuti Nadia sambil bersandar di dinding gazebo.
Dengan cepat Nadia meloncat kembali ke gazebo dan mencengkeram salah satu lengan Jonathan.