Download App

Chapter 200: Rintik Hujan Melelapkan

"Aku tidak mau jawab ah," kata Alea kepada Zio.

"Aku tahu kamu pasti takut untuk menjawab," seru Zio.

"Iya," ungkap Alea dengan nada rendahnya.

"Kenapa?" tanya Zio.

"Aku hanya takut itu terlalu menakutkan sehingga aku tidak bisa mengendalikan diri, karena itu mending tidak perlu di bicara kan sekarang," ucap Alea dengan nada rendahnya.

"Oke kita lupakan itu untuk sementara," kata Zio.

"Rintik hujan semakin terdengar romantis, kita sebaiknya tidur saja," kata gadis itu dengan nada rendahnya.

"Iya," kata Zio lalu memeluk tubuh wanitanya dengan erat dan penuh dengan kasih sayang.

Selimut tebal itu menggulung tubuh mereka berdua, dan bahkan membuat tubuh mereka begitu hangat dan nyaman.

"Tidak di sangka datang hari seindah ini," kata Zio.

"Hmm," jawa. Alea.

"Di mana kita berpelukan menanti hujan reda di malam hari," kata Zio dengan senyumannya kebahagiaan.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C200
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login