Download App
15.38% MALAIKAT TAMPA SAYAP / Chapter 2: 02 amin....semoga.

Chapter 2: 02 amin....semoga.

siang hari lelaki tua kembali keruang peralatan dengan satu plastik ditangannya.

"kreiittt,," bunyi pintu dibuka sejenak tatapan lelaki tua itu terhenyak dengan ruangan yang bersih dan tertata dengan rapi.pita terlihat sibuk dengan tangan kecilnya sedang memasak mie,mendengar bunyi pintu dibuka senyumnya mengembang menatap lelaki tua.

"kamu yang bersihkan ini semua" tanya lelaki tua dengan takjub.pita mengangguk dengan senyum sembari membawa dua mangkok mie ditangan lalu menyajikan di atas meja kecil didepan tv.lelaki tua semakin terkejut saat memandang pita.

"gadis kecil yang cantik dan baik" gumam lelaki tua dengan tatapan lembut.

mereka makan tampa suara.

usai makan pita langsung membersihkan meja lalu mencuci peralatan makan.

"kakek boleh tau siapa namamu" tanya lelaki tua sembari membaca koran. tidak lama pita menyodorkan secarik keratas berisi nama pita lisara, umur 11 tahun, yatim piatu.

lelaki tua menghela nafas sembari memandang lembut pita.

" panggil aku kakek joe,kakek hidup sebatang kara " ucap kakek joe lembut.

"bila kamu tidak keberatan tinggallah bersama kakek disini,diluar tidak aman" ucap kakek joe lagi.pita mengangguk dengan senyum mungilnya.

tiba tiba pita menyodorkan secarik kertas lagi. " apa aku boleh kerja membantu kakek bekerja?"

kakek joe terkejut membaca tulisan pita.

"usiamu masih kecil, nanti kakek akan kena sangsi memperkerjakan anak dbawah umur" ucap kakek joe lagi.

lalu terlihat pita menulis lagi di atas notes dan menunjukkan pada kakek joe.

"pita ingin bekerja sambil belajar,kakek jangan khawatir" tulis pita.

"ternyata kaupun keras kepala" ucap kakek joe dengan senyum lembut.

"baiklah,kamu ikut kakek bekerja sesudah kamu belajar,kakek akan bawa kamu ke perpustakaan milik gedung di pagi hari hingga siang,kamu bisa bantu membersihkan dan menyusun buku buku di perpustakaan,kakek akan sampaikan pada pegawai perpustakaan." ucap kakek joe lagi.

mata pita berbinar bahagia saat mendengar ucapan kakek joe.lalu menulis lg di atas notes.

"terimakasih kakek joe"

kakek joe tersenyum lalu mengusap puncak rambut pita dengan lembut.

"sama sama....kakek pergi kerja lagi,tutup pintu jangan biarkan orang sembarangan masuk kesini" ucap kakek joe sambil berjalan keluar.

"oya...kamu tidur di atas" ucap kakek lagi sambil menutup pintu.

₩.....

disisi lain disebuah sekolah menengah atas terdengar riuh dalam sebuah kelas.

"tugas dikerjakan berkelompok,satu kelompok empat orang" ucap seorang guru perempuan setengah baya dengan tegas.

"kumpulkan pekan depan,bagi yang tidak mengerjakan tugas ini poinnya akan berkurang 100" ucapnya lagi dengan tegas membuat seisi kelas hening dengan tiba tiba.

"apakah tidak berlebihan bu dengan 100 point" ucap salah seorang siswa dengan acuh.

"apakah terlalu sedikit? baiklah ibu tambah jadi 150 point, tidak ada lagi tawar menawar." ucap ibu guru tegas lalu meninggalkan ruang kelas.

seisi kelas memandang geram siswa tampan yang terlihat acuh namun tidak ada yang berani mengkritik secara langsung.

"deon... aku masuk kelompokmu ya" ucap salah satu siswi cantik dengan manja ( jannet).

"hmm..." jawab deon acuh.

"aku juga ya..." ucap siswa cantik lainnya dengan centil (rita).

"hmm.." kembali deon menjawab dengan acuh namun dengan wajah gusar lalu berdiri membawa tas meninggalkan kelas dengan acuh.seorang siswa mengikuti langkah deon dibelakangnya.

"apakah tidak merepotkan memasukkan gadis gadis manja itu dalam kelompok kita" ucap siswa dibelakang deon sembari menjajarkan langkahnya pada langkah deon (coky)

"hmmm..." balas deon acuh lalu memasuki mobil sport hitam dop sembari melambaikan tangan pada coky yang juga akan memasuki mobil sport metalik sembari membalas lambaian tangan deon.

₩₩....

📞 " hallo mi ". deon

📞 " udah pulang sayang " mami (sania).

📞 " otw " deon.

📞 " nanti malam ikut papi mami acara ya sayang ". sania.

📞 " deon dirumah aja mi, banyak tugas sekolah ". deon.

📞 " sayang,sahabat papi ingin sekali kenal kamu, jangan kecewakan papi ya sayang" sania.

📞 . " Ok ma....ngikut" deon

📞 " nah gitu donk sayang.bye..." jawan sania lalu mengakhiri panggilan.

₩₩...

" sayang...udah siap belum" panggil sania sembari mengetuk pintu.

"ceklek.." bunyi pintu terbuka.

"aduh ..sayang mami ganteng banget" ucap mami sembari mengecup pipi deon.

" mami..." geram deon.

" mami ini suka sekali gangguin anak papi yang ganteng " ucap papi tiba tiba sambil mengedipkan mata pada mami ( bramandya).

" benarkan sayang" ucap papi sembari mengecup pipi deon.

" papiii..." ucap deon semakin geram.

bram dan sania tertawa bahagia mampu menggoda putra semata wayangnya.

" silahkan tuan ...nyonya " ucap pak ady driver bram.

"aden..." ucap pak ady menatap deon yang langsung masuk kemobil.

" santai pak...langsung masuk saja" ucap deon santai.

sepanjang jalan sania berceloteh tentang pekerjaannya di klinik menghadapi berbagai macam karakter pasie pasiennya.

"sayang...kapan kamu ujian akhir semester" tanya bram lembut.

"empat bulan lagi pa" ucap deon.

" persiapkan dirimu untuk melanjutkan pendidikan ke luar negri " ucap bram lagi.

" kenapa harus keluar sih pa...didalam negripun banyak universitas yang tidak kalah baiknya dengan universitas diluar negri" ucap sania dengan mimik cemberut.

" kenapa sayang papi jadi baper gini sih " ucap bram sembari memeluk sania.

" papi masa tega sih misahin mami dengan permata mami satu satunya" ucap mami manja dengan wajah cemberut.

" hadeh...mami ini deon kan masih disini belum tentu juga deon kuliah keluar " ucap deon sembari geleng geleng kepala.

" apa perlu kita buat deon ke dua sayang " ucap bram dengan mimik lucunya.

" iihhh... papi " jawab sania manja dan malu malu sembari mencubit lembut pinggang bram.

" haiss... tidak ingat umur " gerutu deon sembari melirik pak ady yang terlihat menahan senyum.

₩₩₩...

mobil mewah bramandya memasuki area internasional lux hotel , setiba didepan pintu masuk utama terlihat tiga pelayan hotel membuka pintu mobil bram.

"selamat datang " ucap ketiga pelayan dengan serempak.

bram dan sania jalan berdampingan diikuti deon dibelakang mereka memasuki ruang utama pesta.terlihat suami istri dengan busana mewah dengan warna senada menyambut para tamu tamu terhormat dari kalangan pejabat tinggi hingga pengusaha pengusaha terbaik didalam dan luar negri.

" hallo bram... " sambut pria tampan berdarah campuran berkaca mata setengah baya dengan tuksedo hitam menyapa bram dengan penuh kebahagiaan (Nicholas).

" hallo nick...happy anniversary " ucap bram sembari memeluk nick.

" hallo nick...happy anniversary" ucap sania menjabat tangan nick.

" terima kasih " jawab nick dengan senyum ramah.

brampun menjabat tangan istri nick dengan senyum bahagia.

" happy anniversary .." ucap sania sembari memeluk lalu memberikan bingkisan pada istri nick.

" terimakasih sania" ucap istri nick penuh kebahagiaan ( lidya)

" wow...siapa pemuda tampan ini" ucap nick menatap lekat deon.

" pria pujaan sania yang kedua" ucap deon berkelakar.

" sayang salam dulu om nick dan tante lidya " ucap sania lembut.

" happy anniversary om..tante" ucap deon sembari menjabat tangan nick dan lidya.

" putramu ternyata sudah dewasa " ucap lidya kagum sembari menatap sania.

" nesya...." panggil lidya pada seorang gadis cantik bergaun cream hitam yang sedang berkelakar dengan dua gadis di salah satu meja vvip.

tidak lama nesya datang berjalan dengan anggun.

" kenalkan ini putriku yang ke dua nesya" ucap nick bangga sembari mengedipkan mata pada bram.

" hallo nesya ..." ucap bram dan sania bersamaan lalu menjabat tangan nesya.

"sayang...kenalan dulu dengan nesya " ucap bram sembari mengedipkan mata juga pada nick.terlihat deon menjabat tangan nesya yang sedang tersipu malu.

" sepertinya kedepan kita bisa jadi besan ya jeng " ucap lidya pada sania.

" aminn...semoga " jawab sania dengan senyum merekah.

deon terlihat jengah dengan kalimat perjodohan yang di ucapkan lidya dan sania.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login