Qu Xinning dengan lagaknya berkata, "Tolong lepaskan Tan'er, biarkan saya dan Tan'er masuk ke dalam."
Namun, Mo Liancheng malah mengacuhkan perkataan Qu Xinning dan menatap gadis di pelukannya sambil tertawa, "Kamu mau pergi?"
"Tidak mau."
"Kalau tidak mau, ya tidak usah pergi."
"Eh? Boleh?" Kemudian, Qu Tan'er mendongakkan kepalanya dan menatap suaminya dengan mata berbinar-binar. Sejak kapan pria ini menjadi sebaik ini? Tapi tunggu… Rasanya ada yang aneh… Terlalu baik sampai terasa janggal, pikirnya.
"Kamu tidak percaya padaku?" tanya Mo Liancheng sambil tertawa.
"Percaya…" Hanya idiot yang bisa mempercayai dia. Apa pria itu rela bermusuhan dengan selir Ning demi diriku? Gumam Qu Tan'er dalam hati. Wanita milik kaisar dengan mudah bisa membuka mulut untuk mempersulit Mo Liancheng.