Chapter 86: Tidak akan Berubah (2)

Semua itu terjadi hanya dalam hitungan detik.

"Kamu..." Qu Tan'er sudah tersadar dari kagetnya dan langsung mengerti apa yang akan terjadi.

"Kakak Liancheng?" Ekspresi Zhao Qingyun sudah muram. Dia melongo melihat Qu Tan'er yang duduk mesra di sebelah Mo Liancheng.

"Kamu sudah datang ya, duduklah." Mo Liancheng tersenyum tipis sembari mengisyaratkan Zhao Qingyun untuk duduk di kursi seberang.

"Kamu sudah boleh melepas tanganku." celetuk Qu Tan'er dengan nada suara yang rendah. Sebelum Zhao Qingyun duduk, dia ingin cepat-cepat melepas tangannya dari genggaman Mo Liancheng. Hanya saja, tenaga kecilnya tidak bisa mengalahkan suaminya itu, sekuat apa pun mencoba, tangannya tidak bisa digerakkan sama sekali.

"Jangan lupa kalau kamu adalah istriku." Mo Liancheng berbicara dengan santai, namun dari nada suaranya terdengar seperti sedikit mengancam.

"Kamu mau pakai cara paksaan ya?"

"Aku tidak keberatan."