Jae-Hua sudah tidak peduli lagi dengan apa yang dikatakan oleh orang ingin dia hanya ingin melihat siapa pria yang ada di balik topeng itu. Sehingga dia tidak akan merasa penasaran hingga akhir hidupnya.
Seorang pengawal Jae-Hua menekan pelatuk senjatanya lalu sebuah peluru melesat menuju ke arah pria bertopeng itu. Peluru itu meleset dan menggores dekat telinga sehingga topeng yang melindungi pria itu terlepas.
"Kau ...," Jae-Hua berkata seraya tidak percaya apa yang dilihatnya.
Pria yang selama ini dia kejar adalah pria yang sudah dianggap mati olehnya. Jae-Hua hanya mengapa pria yang ada di depannya itu.
"Mengapa kau melakukan semua ini?" tanya Jae-Hua yang masih belum bisa menerima dengan apa yang baru dilihatnya.
Mereka tidak menyadari jika saat ini Adnan, Binar dan Candra sudah ada di sana. Sehingga mereka bertiga melihat apa yang sedang terjadi. Sedangkan para pengawal bersembunyi sebelum menyerang para musuh.