Chung-Cha tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh pria itu. Dia beranjak lalu berjalan mendekat pada pria itu, dikumpulkannya tenaga pada tangannya lalu dia menampar pria itu dengan sekuat tenaga yang sudah dikumpulkan olehnya.
"Wanita sialan! Kau berani memukulku hah?!" geram pria itu, dia hendak membalas atas pukulannya tetapi dihalangi oleh Candra.
"Jangan coba-coba untuk memakainya hal ini di depan Tuan dan Nona, aku tidak menyukainya!" tukas Candra sembari menghempaskan tangan pria itu.
Pria itu terdiam tetapi sorot matanya begitu tajam pada sang wanita. Dia benar-benar tidak akan memaafkan Chung-Cha karena sudah berani memukulnya di depan orang-orang.
Sedangkan Chung-Cha berusaha untuk menahan semua amarahnya. Dia tidak ingin mengeluarkan semua emosinya yang sudah di tahanan bertahun-tahun lamanya pada pria itu.
"Bukankah semua ini adalah rencanamu?" tuduh Chung-Cha pada pita itu.
"Apa maksud perkataannya itu?" timpal pria itu.