Rasa lelah setelah pergulatannya semalam, membuat Binar merasa segar di saat terbangun di pagi hari. Dia menatap ke samping ada Adnan yang masih terlelap.
"Apa masih sakit?" tanya Adnan sembari menyentuh daerah pinggang Binar dan kedua matanya masih terpejam.
"Tidak," jawabnya singkat sembari menyentuh rambut Adnan lalu mengecup keningnya dengan lembut.
Adnan tersenyum lalu membuka kedua matanya dan dia berkata, "Kamu mengambil bagianku, Sayang."
"Bagian apa?" tanya Binar yang tidak mengerti karena dia tidak pernah mengambil apa pun dari Adnan.
Tanpa menjawab lagi Adnan langsung mengecup kening Binar dengan lembut sembari berkata inilah bagiannya. Sebab kecupan di kening saat pagi hari adalah bagiannya.
Binar tersenyum, dia pikir bagian apa yang diambil rupanya hanya sebuah kecupan di pagi hari. Tangan Adnan mulai berjalan-jalan di tubuh Binar yang hanya tertutup oleh sehelai kain.
"Sayang, apa semalam belum cukup?" tanya Binar sembari menatap Adnan.