terakhir kali Xiao Bu berkultivasi didalam goa meridiannya sudah hampir penuh bisa dibilang setengah langkah tingkat 6 tahap Awal Energi tinggal mengisi sedikit lagi meridiannya dengan sumber energi akan terisi penuh tinggal menunggu terobosannya.
sekarang Xiao Bu sedang berjalan jalan, dia berniat menuju perpustakan ilmu beladiri clan xiao untuk mencari jurus yang cocok dengan dirinya karena Xiao Yang ayahnya menyarankan Xiao Bu ke perpustakaan ilmu beladiri clan xiao, Xiao Bu tidak ada pilihan lain selain menuruti ayahnya padahal dia sendiri punya banyak ilmu beladiri di shop sistemnya.
sesampainya Xiao Bu di perpustakaan Xiao Bu langsung dihadapkan oleh seseorang yang dia kenal, ya dia adalah Xiao Min Yu seseorang yang sudah lama menindas Xiao Bu sebagai sampah.
"yoo sampah sedang apa kau disini??..Xiao Min Yu
"apa urusanmu ingin mengetahui aku yang sedang berada diperpustakaan?!!"..Xiao Bu
"perpustakaan ini hanya untuk orang orang yang berkultivasi, sampah sepertimu datang kesinipun tidak ada gunanya"..Xiao Min Yu
karena Xiao Bu sedang malah mendengarkan kata penindasan dari Xiao Min Yu diapun langsung meninggalkannya yang sedang berbicara sendiri, karena Xiao Bu mengacuhkannya dan berjalan masuk ke perpustaan, Xiao Min Yu merasa marah akan sikap dari Xiao Bu.
"brengsek sampah sepertimu berani mengacuhkanku!!! terima ini"..Xiao Min Yu melesat maju berniat menghantam menuju Xiao Bu, yang hasilnya dihindari oleh Xiao Bu dengan gampangnya.
"kau berniat mencari keributan denganku!!"..Xiao Bu yang melihat Xiao Min Yu berniat berniat menghantamnya lagi, Xiao Bu sudah lebih dulu menghantam Xiao Min Yu hingga terpental beberapa meter dan terlihat seteguk darah keluar dari mulut Xiao Min Yu.
"apaa.. apaa..apa yang terjadi dengan sampah ini? kenapa dia bisa berkultivasi? ini tidak mungkin...tidak mungkin"..karena tidak percaya apa yang dilihatnya Xiao Min Yu mencoba melesat menuju Xiao Bu sekali lagi dan hasilnya sama saja dia terpental mundur dengan seteguk darah keluar lagi dari mulutnya.
"apa kau masih tidak mengerti Xiao Min Yu, kau bukanlah lawanku sekarang dan kau adalah pengganti nama sampah yang kusandang dulu.. hahaha"...Xiao Bu terlalu bahagia karena sudah sejak lama dirinya ingin menindas balik musuhnya ini dan sekarang adalah waktunya.
"kau...kau..kau berani menyebutku sampah sialan terima jurusku"..amarah Xiao Min Yu sudah mencapai puncaknya karena disebut sampah oleh Xiao Bu yang biasanya dia tindas.
"kau masih saja tidak melihat situasi, baiklah akan kuakhiri dengan cepat"... Xiao Bu dengan cepat memukul lengan Xiao Min Yu dan mematahkan lengan yang dulunya sering memukuli Xiao Bu.
"arrgh.. sialan kau berani mematahkan lenganku akan kubalas kau nnti"..dengan cepat Xiao Min Yu melarikan diri meninggalkan Xiao Bu.
........
Xiao Min Yu dengan cepat berlari kerumah, dia berniat mengadukan perbuatan Xiao Bu kepada ayahnya yang seorang tetua dari clan xiao.
"ayahhh...ayah..ayah"..Xiao Min Yu menjerit jerit memanggil ayahnya
ayahnya pun datang dengan wajah panik saat melihat lengan putranya yang patah dan tidak tahu disebabkan oleh siapa. " ada apa dengan lenganmu Min Yu??...Xiao Bing
"ayah lenganku dipatahkan oleh sisampah Xiao Bu"...mendengar anaknya menyebut nama Xiao Bu diapun mulai tidak percaya."tidak mungkin, dia hanya sampah yang tidak bisa berkuktivasi bagaimana bisa dia mematahkan lenganmu Min Yu?"...Xiao Bing.
"sungguh ayah aku melawannya sendiri dan aku merasakan energinya berada di tingkat 5 tahap Awal Energi sama dengaku ayah"..karena ayahnya tidak percaya diapun meyakinkan ayahnya untuk percaya pada akhirnya ayahnya pun percaya dengan anaknya.
"baiklah kita akan memberi dia pelajaran karena telah mematahkan lenganmu, panggil kakakmu Xiao Ling kita akan memberinya pelajaran melalui kakakmu"..Xiao Bing
"baik ayah"..Xiao Min Yu
...........
sedangkan Xiao Bu sedang asik memilih jurus yang akan dipilihnya, dia sudah berjalan jalan diperpustakaan 10 menit tapi belum juga menemukan jurus yang cukup menarik perhatiannya hingga dipojok ruangan dia melihat buku yang cukup usang tetapi memancarkan energi didalamnya, karena penasarannya akhirnya dia mengambil dan membaca jurus tersebut "ilmu tinju dewa penghancur" itulah buku yang diambil oleh Xiao Bu.
"ohh matamu cukup bagus juga nak, tetapi apa kau yakin ingin mempelajari jurus itu??"..tetua penjaga perpustakaan.
"ya aku yakin tetua, karena hanya jurus ini menarik mataku hingga kesini"..Xiao Bu cukup yakin dengan pilihannya karena dimata Xiao Bu hanya buku usang inilah yang menarik di matanya.
"baiklah jika kau seyakin itu nak tetapi jurus sungguh sulit untuk dilatih nak, pernah ada 2 orang mengambil buku itu tetapi tidak sampai sebulan dipelajari 2 orang itu kembali menukar buku itu dengan jurus lain."..tetua penjaga perpustakaan.
"maaf tetua tetapi aku sangat yakin dengan jurus ini jadi aku akan mempelajarinya"..Xiao Bu
"baiklah jika kau memang seyakin itu nak"..tetua itupun membiarkan pemuda didepannya mempelajarinya karena setahu dia tidak akan ada yang bisa mempelajari jurus itu.
"baiklah tetua aku mohon pamit"..Xiao Bu
"ya ya nak pergilah"..tetua itu tetap melihat punggu Xiao Bu yang semakin jauh dan menghilang." sungguh pemuda yang menarik"..
...
sesampainya dirumah, Xiao Bu langsung membuka dan mempelajari jurus tinju dewa penghancur itu, pelan pelan gerakannya mulai menyatu dengan tahap pertama jurus tinju dewa penghancur, semakin mahir Xiao Bu semakin tajam juga tinjunya.
"wahh sungguh jurus yang sangat mengerikan"..Xiao Bu merasa tinjunya bisa menghancurkan batu besar sekalipun, ini baru ditahap pertama, jurus tinju dewa penghancur terbagi menjadi 4 gerakan sedangkan Xiao Bu baru bisa melatih gerakan pertama karena dia baru berlatih 5 jam saja sudah berada di tahap awal.
karena sudah terlalu lelah Xiao Bu menyudahi latihannya dan beristirahat sejenak, dia berniat melanjutkan dengan berkultivasi karena dia harus meningkatkan kultivasinya setinggi mungkin sebelum mulainya kompetisi beladiri muda.
"baiklah sudah cukup istirahatnya mari mulai berkultivasi, sistem beri aku pil pengumpul energi 2 biji"..Xiao Bu
"sistem: baik tuan"..sistem hanya menuruti perintah tuannya
"aku harus meningkatkan kultivasiku sebelum dimulainya kompetisi beladiri muda"..Xiao Bu berniat menjadi juara karena ada satu tujuannya yaitu memasuki sekte pedang ilahi, karena kebetulan tetua dari sekte pedang ilahi datang untuk mencari jenius clan xiao.
Xiao Bu pun tidak menunggu lama, dia langsung duduk bersila, baru aka menelan pil dia mendengar ada suara pintu terdengar.
tok tok tok
ibu dan ayah serta Xiao Bu pun berdiri didepan pintu dan langsung membuka pintu.
krrriiiiieeeek
setelah pintu terbuka ibu dan ayah serta Xiao Bu langsung terkaget, tidak menyangka yang mendatangi kediamannya adalah tetua Xiao Bing.