Download App
33.33% Senja di Pelupuk Mata / Chapter 1: Ameera Afirah
Senja di Pelupuk Mata Senja di Pelupuk Mata original

Senja di Pelupuk Mata

Author: rahmi_al_maqfirah

© WebNovel

Chapter 1: Ameera Afirah

Gadis kecil itu menggandengkan ransel bergambar kartun Spongebob Squarepants di pundaknya. Mendongak menatap seorang wanita yang pengusap pucuk kepalanya manja.

"Sudah siap?" Tanya perempuan itu, mama Ameera. Dijawab anggukan dengan senyum merekah di bibir gadis kecil itu.

Tak butuh waktu lama, hanya kurang lebih 3 menit. Motor matic telah diparkirkan di halaman sekolah, Taman Kanak-kanak Pertiwi.

Ameera memasuki halaman sekolah dengan riang, digandeng mamanya.

"Selamat pagi, Bu" Sapa Ameera menyalami tangan gurunya.

"Selamat pagi, Ameera" Ibu Maryam menyambut gadis itu dengan riang juga.

"Rapi betul kepangannya, Bu. Ini Ameera bangun jam berapa dandannya?" Tanya Maryam ke mama Ameera, Wida.

Wida tertawa pelan, mengusap pucuk kepala Ameera pelan, "Tidak juga, Bu. Dikepang 15 menit sebelum berangkat sekolah. Dia senang kalau rambutnya dimodel- modelin, jadi tenang saja kalau rambutnya diapa-apain" Jelas Wida yang disambut tawa Maryam.

Ameera lalu memasuki kelas setelah mamanya pergi meninggalkan halaman sekolah. Menaruh tasnya di bangku nomor dua dari depan, dekat tembok. Di usianya yang masih 4 tahun, dia merasa cukup mandiri. Tak perlu ditemani sang mama sampai pulang sekolah. Tidak seperti beberapa temannya yang mamanya juga seakan ikut bersekolah, walau pun menunggu saja di luar.

Teng! Teng! Teng!

Lonceng berbunyi.

Semua menghentikan aktivitasnya. Murid yang berada di dalam kelas keluar, termasuk Ameera. Yang sedang bermain prosotan segera duduk dan meluncur di papan prosotan. Berlari bergabung dalam barisan.

"Seluruhnya, siap, grak!"

Aba-aba dari Bu Maryam mulai terdengar.

"Lencang depan, grak!"

Semua siswa mengikuti aba-aba.

"Siap, grak!"

Seperti biasa, semua murid bernyanyi dengan kompak setelah mendengar aba-aba perintah dari Bu Maryam, "Ya"

"Lonceng berbunyi baris di halaman, bersiap kaki rapat pegang pundak teman"

Diiringi gerakan dan sesekali tepukan, Ameera bernyanyi penuh semangat. Melihat kanan kiri seakan berbagi semangat dengan teman-temannya yang lain.

Matanya menangkap anak laki-laki yang berdiri di samping kanannya, anak itu berkulit putih bersih, postur tubuhnya kurus, rambutnya tersisir rapi dengan pakaian yang rapi juga. Anak laki-laki itu memiliki tatapan mata fokus ke pagar sekolah. Menatap seorang wanita yang berdiri di sana. Sambil bernyanyi dan bertepuk tangan pelan.

Ameera melihat anak laki-laki itu, kemudian menatap wanita yang berdiri disana,

"Mungkin dia mamanya. Anak laki-laki tapi kok manja?" Batin Ameera. Mendecih sedikit tak suka, melirik anak laki-laki itu yang masih saja mengawasi mamanya sebelum kemudian lanjut fokus bernyanyi.

Satu persatu murid memasuki ruang kelas. Ameera berjalan di belakang anak laki-laki tadi, matanya tak lepas dari wanita disana. Jalannya lamban sambil memegangi garis-garis celananya.

"Lambat banget jalannya" Sarkas Ameera, merasa terhalangi dengan anak itu. Tapi tak mendapat jawaban, anak itu hanya menatap sebentar lalu kembali menatap mamanya.

°°°


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login