Download App
63.46% Moment at Senior High School / Chapter 33: Bab 33

Chapter 33: Bab 33

Lapangan Basket

Ketua Osis : "Selamat pagi adik - adik semua. Kakak ucapkan selamat untuk kalian karena telah menjadi bagian dari SMP ini. Perkenalkan nama kakak Gibral. Disini kakak menjabat sebagai ketua osis. Dan disini kakak juga sebagai ketua pelaksana dalam pelaksanaan kegiatan masa orientasi siswa. Jika kalian membuat masalah maka kalian akan berurusan dengan saya"

Aku merasa sangat jenuh karena mendengar pidato yang tidak penting itu, akhirnya ku putuskan untuk pergi dari sini.

Ketua Osis : "Itu kamu yang berdiri. Mau kemana kamu"

Aku melihat kesana kemari.

"Siapa yang dia maksud? Aku?" (Batin ku)

Lalu aku menunjuk diriku sendiri di depannya.

Ketua Osis : "Iya kamu. Mau kemana kamu?"

Veve : "Kamar mandi"

Ketua Osis : "Ya sudah kamu boleh pergi"

Rooftop

Aku tidak pergi ke kamar mandi, melainkan aku pergi ke rooftop ini. Aku menikmati pemandangan dari atas sini dengan semilir aingin yang berhembus. 

Veve : "Kenapa hidup di dunia ini sangat susah sekali"

"Kalau tanpa cobaan manusia mana bisa naik ke tingkat selanjutnya"

Saat aku mendengar ada seseorang yang berbicara aku langsung menoleh ke belakang.

Ketua Osis : "Sudah ku duga kamu bakalan ada di sini"

Veve : "Ngapain sih lu ada di sini?"

Ketua Osis : "Yang seharusnya tanya tuh gue"

Veve : "Cihh"

Ketua Osis : "Kenalin nama gue Gibral" (Sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan)

Aku hanya melihat tanganya saja tanpa menanggapi nya, lalu kemudian aku langsung pergi meninggalkan dia

Gugus 7A

Saat ini aku sedang berada di dalam gugus dan untungnya aku satu gugus dengan Valerie jadi aku bisa menjaga dia juga. Tak lama aku menunggu datanglah anggota osis memasuki ruangan gugus.

Ketua Osis : "Selamat siang semuanya, di sini saya akan menjadi pembimbing di gugus ini bersama kak Rania dan kak Aya. Ok mari kita perkenalkan diri kalian terlebih dahulu"

Semua murid mulai memperkenalkan diri masing - masing termasuk juga Valerie, lalu setelah ini adalah giliran ku untuk maju dan memperkenalkan diri.

Ketua Osis : "Yang di belakang ayo silahkan maju"

Dengan malas aku berdiri dari meja ku dan menuju ke depan.

Veve : "Kenalin nama gue Veronica Lee. Gue blasteran Indonsia sama Korea. Nyokap gue orang Korea dan bokap gue orang Indonesia. Cantik, pinter itu kelebihan gue"

Ketua Osis : "Sudah hanya itu saja?"

Veve : "Hmm"

Ketua Osis : "Yang lain apakah ada pertanyaan untuk Veve"

Murid lain : "Apakah dia saudara kembar kamu?" (Sambil menunjuk Valerie)

Veve : "Hmm"

Murid lain : "Wahh sifat mu sungguh dingin dan kasar"

Ketika dia mengatakan itu aku hanya terdiam saja dan langsung kembali ke kursi ku.

Istirahat

Saat waktu istirahat aku hanya di dalam kelas. Saat semuanya sedang asyik bercanda aku hanya diam dan sendirian. Lalu tiba - tiba ada orang yang menghampiri ku.

"Hai kenalin nama ku Siska ayo kita jadi teman. Omong - omong nama kamu siapa?"

Veve : "Nama gue Veronica, biasa dipanggil Veve"

Siska : "Hai Ve, senang berkenalan dengan mu"

Siska : "Ve ayo keluar yuk. Bosen di kelas terus"

Akhirnya aku dan Siska pergi keluar kelas. Kita menuju kantin sekolah. Di sana suasananya sudah ramai. Di sana juga ada Gibral dan teman - temannya. Banyak siswi yang berada di kantin hanya untuk memandang ketampanan Gibral.

Veve : "Ih jijik" (Ucap ku dengan suara kecil)

Siska : "Apa Ve?"

Veve : "Ah bukan apa - apa kok"

Siska : "Oh iya Ve, itu yang disana yang sama banyak cowok itu kembaran kamu kan?"

Veve : "Hmm"

Siska : "Wah kembaran kamu populer banget yaa. Hari pertama aja udah banyak temen nya"

Veve : "Hmm"

Siska : "Hmm padahal menurutku sih lebih cantikan kamu dari pada dia sih"

Aku tidak lagi fokus mendengarkan omongan Siska, karena fokusku sekarang adalah melihat Valerie yang sedang berada dekat denga Gibral.

Siska : "Vee kamu kok ngelamun sih"

Veve : "Hah enggak kok. Ya sudah ayo kita pesen makan aja"

Pulang Sekolah

Saat pulang sekolah aku menunggu di halte bus untuk menunggu jemputan. Aku menunggu sendirian, karena Valerie sudah pulang bersama cowok lain. Saat aku sedang menunggu tiba - tiba terdengar suara motor dan motor itu berhenti tempat di depan ku.

"Ngapain di sini?" (Sambil membuka kaca helm)

Veve : "Gibrall? Ngapain lu di sini?"

Gibral : "Lu tuh kebiasaan yaa. Gue tanya lu tapi lu malah tanya gue balik"

Veve : "Gue lagi nunggu jemputan"

Gibral : "Sendiri?"

Veve : "Menurut lu?"

Gibral : "Ya udah ayo gue anterin"

Veve : "Gak ah males gue"

Gibral : "Udah ayo cepet. Mau hujan nih. Beneran lu gak mau naik?"

"Hmm bener juga katanya. Mau hujan terus sekolah udah sepi lagi. Ya udahla" (Batin ku)

Di Depan Toko

Akhirnya yang tidak diinginkan terjadi, hujan turun mengguyur kota ini. Karena hujan yang sangat deras terpaksa aku dan gibral berhenti di depan toko.

Gibral : "Oh iya Ve kenapa sih sikap lu kok dingin banget"

Veve : "Udah deh lu gak usah banyak tanya"

Keheningan pun mulai melanda, hanya terdengar suara rintik hujan. Kami menunggu hujan reda dalam keheningan dan tak lama hujan pun reda dan kami melanjutkan perjalanan.

Rumah Veve

Valerie : "Tadi lu pulang diantar sama siapa?"

Veve : "Bukan urusan lu"

Valerie : "Lu pulang diantar sama Gibral kan?"

Aku hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan Valerie.

Valerie : "Awas aja lu kalo berani deketin Gibral lu bakal terima konsekuensinya"

Mama : "Sayang kalian lagi apa?"

Valerie : "Eh mama, kita gak lagi ngapa - ngapain kok ma. Aku cuma bukain pintu buat Veve"

Mama : "Oh gitu ya sudah ayo cepat masuk"

Keesokan Hari

Koridor Sekolah

Saat aku melewati koridor sekolah, tiba - tiba ada orang yang menabrak ku.

"Akh"

"Aduh maaf aku gak sengaja nabrak kamu"

"Lu kalau jalan yang bener dong"

"Maaf"

"Maaf? Emang lu piker dengan kata maaf lu itu rasa sakit gue bias ilang gitu hah?" 

"Maaf aku gak sengaja"

"Sini lu ikut gue" (Sambil menarik tangan orang itu)

Aku langsung menarik tanganya menuju ke tempat lain lalu saat itu juga ku dorong dia hingga terjatuh ke lantai.

"Akhh. Kamu kok jahat banget sih, beda sama saudara kamu"

"Kalau gue jahat lu mau apa HAH?" (Sambil membentak)

Setelah dia ku bentak dia langusng pergi.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C33
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login