Download App
6.58% BAD GIRL AND OBSESSED TEACHER / Chapter 27: Rumah Sebelah

Chapter 27: Rumah Sebelah

Happy Reading.

Axel memandang datar 3 orang yang kini duduk bersilang tangan didepannya, menatapnya penuh serius dan menuntut hanya ada satu orang yang justru menatap Axel dengan tampang jailnya.

Disisi lain Alexa justru bermain-main dengan kursi, dis memutarkan kursinya, dia bosan dan malu karena ke gep mau berbuat tidak senonoh.

Mau keluar juga gak bisa karena ia dilarang.

"Axel dia murid kamu? Kamu mau sama murid kamu sendiri?"

"Kenapa tidak?" jawab Axel santai, bahkan kelewat santai sekarang.

"Mending sama aku daripada sama murid itu."

Alexa menatap tajam orang tersebut, apa-apaan itu? Tunangannya mau direbut sama kupu-kupu malam eh?

Orang yang berkata tersebut adalah seorang guru kimia yang masih sangat muda, wajahnya terlihat ayu namun terkesan galak. Revana namanya.

"Ibu mau latihan jadi pelakor apa?" itu bukan Alexa yang bilang, tapi Katty ia juga salah satu orang yang memergoki Alexa dan Axel yang hendak berbuat zina.

"Apa maksud kamu? Pak Axel itu jomblo." sengit Revana menatap salah satu muridnya itu tak terima dikatain pelakor.

"Tanya aja pak Axel, dia jomblo apa udah ada tunangan."

Katty itu menjunjung tinggi prinsip ada pelakor? Harus dimusnahkan dari muka bumi, ya karena mantan pacarnya direbut oleh pelakor ingusan kan sayang tajir melintir mantannya walau gak setajir pak Axel.

Katty itu gak matre, cuma realistis aja. Hidup sekarang itu pasti dengan uang gak berguna kalau cuma sama cinta.

Cinta cinta tai anjing iya.

"Saya emang jomblo..."ujar Axel menatap Revana yang sekarang tersenyum bangga.

Tuakkkk.

Sebuah bolpoin hitam melayang dan terjatuh tepat didepan Axel seiringan dengan jawaban Axel yang membuat salah satu orang disana ingin sekali mengulitinya sekarang juga.

Axel menarik sudut bibirnya, walau didalam hati dirinya merasa lega, bolpoin itu tidak mengenai dirinya.

"Guru bajingan!" batin Alexa menatap Axel dengan bengis.

"Ada peluang nih, lumayankan pak Axel ganteng sama tajir gitu." batin Revana.

"Axel!" tegur seorang lelaki yang juga menjadi salah satu diantara Kattu dan Revana yang memergoki Axel Alexa berciuman.

Orang itu tau Axel hanya menggoda Alexa, bagi Axel melihat Alexa kesal dan juga misuh-misuh adalah hiburan baginya.

"Haha santai aja Rik." tutur Axel menatap Erik yang justru menghela nafasnya melihat kelakuan sahabatnya yang sejak dulu tidak berubah.

Suka mempermainkan emosi seseorang.

Itulah bakat terpendam seorang Axellio Dwirana Blyski.

"Bu Reva menyukai saya?"

Mata Revana seketika cling saat mendengar ucapan Axel.

"Siapa juga yang nggak suka sama pak Axel, pasti saya suka."

"Bu Reva menyukai saya apa harta saya?" tatapan ramah Axel seketika berubah dingin saat mengatakannya membuat nyali Reva kian menciut sekarang.

Bukan tanpa alasan Axel mengatakan tersebut, diakte kelahirannya tertulis nama "Blyski" membuat Axel selalu berhati-hati dalam bergaul dan mencari kekasih.

"YA PASTI DUITLAH! CEWEKKAN MATA DUITAN!!" pekik Alexa ngegas, untung saja orang-orang yang tadi sempat terdiam tidak jantungan mendengar pekikan Alexa.

"Berarti lo juga mata duitan Al."

Alexa mengangkat bahunya acuh "gue gak tau rasanya mata duitan, toh dari kecil idup gue udah terpenuhi bahkan sampe tumpah-tumpah." jawab Alexa songong.

Axel menahan diri untuk tidak tertawa mendengar jawaban Alexa yang terkesan acuh tapi mukanya justru songong banget.

Cuma dideket Alexa, Axel jadi receh.

Alexa itu suka ngegas.

Alexa juga suka banget pamer kesosongan.

Tapi Alexa gak pilih-pilih kalo berteman.

Itu salah banyak alasan Axel mau menerima Alexa yang ajaib, putri kesayangan keluarga Berlin.

Tapi alasan yang menguatkan itu karena Alexa kaya, menurut Axel orang kaya itu gak mata duitan cuma banyak duit aja kayak dirinya.

Jadi alasan terkuat adalah karena Alexa kaya jadi Axel mau, kalo soal naksir enggaknya ntar juga naksir.

Seperti pepatah 'witing tresno jalaran seko kulino'

Dan jika berbicara soal hati hanya Axel yang tahu dia naksir sama Alexa apa nggak.

"Yang kaya mah bebas." jawab Erik pedas, Erik itu sering banget disongongin sama Axel jadi dia tidak begitu terkejut kalo tunangan Axel juga songong. Cocoklah pikir Erik.

"Jadi gini bu Reva, saya memang jomblo sebelum saya bertemu dengan Alexa dan bertunangan dengannya." tutur Axel mulai serius.

Revana yang mendengarnya pun terkejut, jadi Axel itu suka sama muridnya sendiri bahkan sekarang sudah bertunangan? Emang masih jaman ya guru sama murid terlibat cinta lokasi pikir Revana.

"Yaudah saya rebut." Revana gak mau ngalah, perjuangannya baru dimulai sekarang.

"Aelah belum juga itu tante tante setan, sekarang udah muncul lagi pelakor baru. Kapan gitu ada cowok yang mau ngerebut gue dari Axel." tutur Alexa miris dengan nasibnya yang gini-gini amat.

Dari lahir jomblo, sekalinya dapet pasangan karena dijodohin sama gurunya sendiri.

Poor For You Alexa!

🌏

"Home sweet Home!!" sambut seorang lelaki memasuki rumah yang cukup mewah dengan sangat riang.

Tubuhnya ia hempaskan ke sofa empuk yang ada didepannya, perjalanan puluhan jam dari London ke Indonesia cukup menguras tubuhnya.

"Kamu itu sana mandi terus beberes bukan malah rebahan!" tutur sang mama berjalan dengan sebuah spatula ditangannya menatap anak semata wayangnya yang justru menyengir tanpa dosa.

"Capek ma, nanti aja Arga beresin. Emang mama gak kangen sama Arga gitu?" tutur Arga menghampiri sang mama dan memeluknya.

Belasan tahun berpisah dengan sang mama dan hanya bertemu sebulan sekali membuat Arga sangat merindukan sang mama.

"Kamu bau jadi mama gak kangen!"

"Mama kok gitu? Yaudah aku kerumah sebelah aja pasti ada yang kangen sama Arga." tutur Arga riang, wajahnya yang tadi lesu sekarang terlihat berbinar jika mendengar atau berbicara soal 'Rumah Sebelah'.

Mamanya hanya diam menatap Arga yang justru menampakan wajah berbinarnya.

"Rumah sebelah masih samakan ma? Dari isi nya jugakan?" sang mama hanya mengangguk.

"Ah jadi kangen Exa deh ma, Arga nanti main kerumah sebelah deh sekalian ketemu sama bang Ran dan terutama Exa. Kangen banget aku sama gadis lolipop itu." tutur Arga dengan wajah bahagianya sedangkan sang mama hanya menatap wajah bahagia anaknya dalam diamnya.

"Arga kangen Exa deh ma, Exa masih samakan kayak dulu suka sama lolipop terus petakilannya lewat batas."

"Ntar Arga kerumah lah. Exa you're prince comeback!"

🌏

HAYO SIAPA ARGA HAYO HAYO

TERUS BELLE SAMA AXEL GIMANA YA

ALEXA SAMA AXEL BAKAL TETEP GELUT GELUT GEMES APA BAKAL PISAH?

STAY TUNE GUYS!!


Chapter 28: Bakso Bulat

Happy Reading

Alexa berjalan dengan santai, setelah terbebas dari ruangan Axel ia lebih memilih menuju kantin mengisi perutnya yang kosong.

"Gila-gila pak Axel emang banyak fans gitu ya." tutur Katty membuat Alexa menghentikan langkahnya dan menatap Katty tajam.

Bisa tidak sehari ini ia tidak mendengar nama Axel sang guru biadab merasuk ke gendang telinganya. Paling tidak satu menit saja.

Alexa sedang muak dengan Axel, apa maksudnya dia tidak mengakui dirinya sebagai tunangannya sendiri tadi. Ya walau akhirnya mengaku sih.

Tapikan Alexa tetep aja ngerasa kesel.

"Bisa gak, gak usah nyebut nama Axel sekali aja! Capek gue dengernya."

"Lah kenapa? Sebel kok sama tunangan sendiri."

"KATTY LO GAK LUPAKAN GUE INI DIJODOHIN, DI JO DO HIN BUKAN DEMEN SAMA ITU GURU." pekik Alexa sebal, ingin sekali merauk muka Katty sekarang tapi nanti temennya jadi jelek kan kasihan.

Abis dipelakorin terus mukanya jelek, kan Alexa masih punya hati nurani.

"Yakin lo gak demen sama pak Axel?"

"Nggak!"

"Kok gue ragu ya." jawab Katty mengangguk-agukkan kepalanya, o ayolah Katty itu bisa melihat dengan mata kepalanya sendiri kalau Alexa udah mulai naksir sama Axel.

Tapi sayangnya Alexanya aja yang gak peka, mana ada orang yang disuguhi orang sesempurna Axel walau hanya terlihat dari luar tidak jatuh dalam pesonanya.

Itu sangatlah tidak mungkin. Katty aja kalo diizinin dia bisa rebut Axel dari Alexa tapi dia masih sayang sama nyawanya.

Alexa itu bringas, sekalipun dia tidak suka tapi kalau sudah miliknya dia tidak akan segan segan menguliti siapa saja yang berani merebutnya kecuali kalo Alexa mau membuangnya.

Mau diambil ato gak pun Alexa gak peduli sama sekali.

Kan sudah dibuang, ngapain dipungut lagi. Itu lah prinsip hidup Alexa.

"BU RATNA BAKSONYA SATU SAMA ES TEH YA! KATTY YANG BAYAR!" pekik Alexa kearah warung yang jual bakso yang dijawab acungan jempol oleh Bu Ratna lalu duduk dengan tenang tidak mempedulikan Katty yang sekarang melotot tak suka.

"Sejak kapan gue mau bayarin lo."

"Sejak sekarang." jawab Alexa santai.

"Katanya uang tumpah-tumpah tapi minta dibayarin." celetuk Katty sedikit gondok dengan ucapan Alexa diruang kerja Axel tadi.

Uang banyak tapi minta dibayarin, kalo bukan Alexa siapa lagi.

"Karna lo babu gue."

Brakkk

"HEH ENAK AJA YA NENEK LAMPIR." kan kan Katty ikutan emosi sekarang sedangkan Alexa hanya memeletkan lidahnya. Dia tidak akan membalas bentakan Katty tadi, males gelut sama temen sendiri.

"Ini kantin bisa gak gak usah teriak-teriak, kantin bukan cuma punya lo doang." ujar seseorang menoleh kearah Katty dan Alexa dengan wajah sinisnya.

Katty menatapnya tak kalah sinis, apa urusannya sama orang ini. Yang teriak juga dia gak minta bayaran sama orang itu juga.

"Urusan apa sama lo?"

Orang itu tergelak dan menghadapkan tubuhnya kearah Katty yang benyilangkan tangannya dan Alexa yang justru berpangku dagu dengan menggigiti sedotan dengan santai.

"Kantin itu banyak orang yang dateng buat makan, dan lo seenaknya teriak-teriak kalo mereka keselek gimana? Mending kalo suara kayak Isyana Saraswati, suara kayak tikus kejepit sendal swallo gitu."

"WAH ANJING NGAJAK RIBUT LO!!" pekik Katty kesel, dia kesel sama cowok didepannya.

Mukanya sih cakep tapi lagaknya ngeselin ngebuat Katty naik darah aja sekarang. Coba kalo lagaknya kalem gitu bisa aja jadi gebetannya Katty.

"Ribut aja sono kalian berdua..."

"Diranjang." lanjut Alexa dengan tawa gelinya. Alexa itu mesum kalo udah kumat ya gini.

"Alexa anjing." ujar Katty spontan.

"Gak sudi." lanjut orang tersebut menatap Alexa yang sekarang sibuk memakan baksonya yang baru saja datang. Masih anget jadi Alexa doyan.

"Mmmm loh apa salahnya nyyap diranjangkan nyap nyap enak." tutur Alexa ditengah-tengah ia mengunyah baksonya.

"Kalo mau ngomong. Makanannya diabisin dulu." tutur orang tersebut sedikit lembut eh? Membuat Katty mengerngit heran.

Tadi sama dirinya aja sinis banget, kok sama Alexa agak lembut gini.

"Terserah tuan putri lah." jawab Alexa kesal membuat orang tersebut justru tergelak mendengarnya.

"Kat kit kat daripada lo berantem sama dia, mending dengerin gue nyanyi. Gue ada lagu bagus buat lo."

"Nama gue Kattyln bukan Kit-kat bangsat." jawab Katty ngegas.

"Dih ngegas, cipok aja mulutnya Kit-kat gue rido." ujar Alexa menatap orang yang tadi ribut sama Katty.

"Mending cipok bibir lo aja."

Eh anjing, Alexa lagi digombalin ceritanya ini?

Alexa sedikit tersedak mendengarnya, sedangkan orang tersebut tertawa terbahak-bahak melihatnya.

"Gak sudi, lo cakep tapi ogah tuan putri sama makhluk rendahan macam lo. Mending sama Katty cocok tuu." jawab Alexa sedikit sebal dan berdiri hendak pergi, dirinya sudah gak napsu buat makan baksonya.

"Oh iya Kat, lagunya nih dengerin baik baik."

Katty menatap Alexa, bukan hanya Katty tapi orang yang tadi ribut sama Kattypun menatap Alexa juga.

"Bakso bulat seperti Tete Katty"

"Kalau lewat jangan lupa diborong!" ujar Alexa lalu ngacir pergi meninggalkan Katty yang emosinya sudah diubun-ubun.

"HEH MAKHLUK TEPOS!" teriak Katty yang justru tidak dipedulikan sama Alexa, dan sekarang ia mendengar suara tawa terbahak-bahak orang disebelahnya. Siapa lagi kalo bukan orang yang ribut sama dia.

"Apa lo ketawa hah! Ada tawon masuk mampus lo."

"Tete lo kayak Bakso anjing ngakak."

Sreett

"SAKIT WOI!!" pekik orang itu saat Katty menjambaknya dengan keras.

"Sekali lagi lo ngomong gitu, gue rontokin rambut lo!"

"Anjir iya iya kagak ngomong kalo Tete lo kayak bakso lagi."

"LO SIAPA SIH HAH BIKIN KESEL AJA LU!" teriak Katty makin kesel.

"Lepasin dulu, ntar kita kenalan." jawabnya kalem membuat Katty melepas jambakan dengan perasaan masih gondok

Orang itu mengusak-usak rambutnya yang tadi dijambak dengan asal dan kini menatap Katty.

'anjir cakep' batin Katty

"Gue Bian, Albiana Faranji." ujar Bian menjulurkan tangannya.

🌺

Alexa dengan riang memasuki gerbang rumahnya. Moodnya sedikit membaik setelah tadi menggoda Katty sebelum akhirnya dia lebih memilih balik kerumah.

Alexa kangen bolos, ada Axel ngebuat dia jadi susah bolos soalnya.

"Kasur dan koleksi drakor kesayangan mari kita beromantis ria!" pekik Alexa gembira.

Tes tes

Langkah Alexa terhenti saat merasakan sebuah benda asing menetes diatas kepalanya, Alexa mendongkak dan..

Bressss

"BUAHAHHAHAA ANJIRRR" teriak seseorang saat melihat muka Alexa kini basah oleh air yang tiba-tiba meluncur kearah.

"BANGSAT SIAPA YANG NYIRAM GUE!!!" pekik Alexa mengusap wajahnya, dirinya sedikit gelagapan karena air tiba-tiba menyerang wajahnya.

Tatapannya kini jatuh kearah kanan dimana seseorang tengah tertawa terbahak-bahak dibalik sebuah sekat tembok yang tidak cukup tinggi dan fokus Alexa kini ke sebuah selang yang ada ditangan anak laki laki itu.

"ADA MASALAH IDUP APA LO SAMA GUE HAH!" pekik Alexa berjalan mendekati sekat tembok tersebut dan mengambil selang yang ada ditaman rumahnya lalu menghidupkannya menyiram anak laki-laki itu dengan brutal.

"Mampus lo mampus lo!!"

"Wooi glupp woii anjeer, sorry glupp sorry gue becanda glupp." ujar orang tersebut sedikit tersedak karena air yang masuk kedalam mulutnya.

"Mati lo mati mati." ujar Alexa memutar keran sampe mentok menyiram anak laki-laki itu dengan brutal.

"ASTAGA ARGAAAA!!!"

"MAT.... EH ARGA????!"


CREATORS' THOUGHTS
nillaarf nillaarf

Maaf banget late update, Tugas Kuliah banyak huhu

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C27
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank 200+ Power Ranking
    Stone 0 Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login

    tip Paragraph comment

    Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.

    Also, you can always turn it off/on in Settings.

    GOT IT