Download App
2.92% BAD GIRL AND OBSESSED TEACHER / Chapter 12: Baby Bear Keramat

Chapter 12: Baby Bear Keramat

"Sumpah gue nggak nyangka guru laknat itu mau nyium lo!" ucap Vania kagum dengan keberanian Axel yang berani menyium perempuan titisan medusa seperti Alexa.

"Lo nggak nyangka! Gue yang dirugiin!" sungut Alexa.

"Apaan yang dirugiin? Orang sebenarnya lo senengkan sama cipokan pak Axel?" goda Katty dan langsung mendapat tatapan tajam dari sang empunya.

Ayola Katty tahu teman barunya ini pasti juga kegirangan dicium oleh guru ganteng kayak Axel.

"Iya Al! Pak Axel itukan ganteng! Masa depannya terjamin!l, Nggak buruk buruk amatlah dapet cipokan dari dia!" dukung Vania membuat muka Alexa menjadi tambah asem seasemnya.

"Terserah kalian! Gue mau balik!" ucap Alexa dan segera beranjak meninggalkan Trio Wek wek yang malah asyik mengejeknya itu.

"Ati ati lo Al ntar klepek klepek tau rasa!"

"Awas ntar ketagihan!"

"Minta lagi dong Al! Gue mau lihat yang Live!" teriak Vania namun tetap saja diabaikan oleh makhluk sableng yang sudah jauh disana.

..................

Alexa Pov

Dasar guru sableng! Guru biadab! Guru mesum! Guru gila! Guru gesrek! Guru nggak tahu malu! Guru apaan lagi ya?

Akh bodo amatlah sama dia!

Yang terpenting sekarang dia harus balikin First Kiss gue pokoknya harus balik! Nggak mau tahu dedek!

Tapi masa gue harus mau jilat air liur dia! Ihhh ogah najong tralalala iyuh iyuh kamseupay! Titik nggak pake koma.

Terus Alexa yang cantik nan imut ini harus gimana kawan kawan? Alexa yang cantik ini lelah menjalani hidup ini yang penuh dengan ketidakpekaan do'i, eh emang gue punya doi? Jomblo dari lahir juga ini.

Tuhan! Alexa harus apa?

Pokoknya gue harus balik! Minta sama mommy buat operasi plastik bibir seksi gue titik nggak pake koma.

Bodo amat! Walaupun bayarannya mahal pokoknya harus titik. Orang kaya mah bebas.

Tunggu gaes! Ini kenapa pada lihatin gue begitu amat udah ilernya pada netes. Gue tahu gue cantik cetar membahana ulalala bahkan teteh Syahrini atau nggak Roro Fitria aja kalah sama kecantikan dan kekayaan gue. Secara gue turunan darah pink bukan darah biru lagi.

Darah birumah lewat!

Oke oke fans! Gue tahu gue cantik dan membahana tapi slow aja kali lihatin gue kayak nggak pernah lihat adeknya Selena Gomez ae.

Eitss! Wait! Kok pada bisik bisik gitu ya? Emang ada apaan sih! Guekan juga santai slowing woles aee nggak malu maluin amat.

"Baby Bear!"

Gue menghentikan langkah gue saat ucapan keramat itu masuk melalui gendang telinga gue dan menyentuh saraf saraf gue dan nggak usah dijelasin intinya gue denger orang yang manggil sebutan keramat itu.

Gue menghentikan langkah gue dan komat kamit ala mbah dukun yang sedang baca doa buat ngusir setan.

Semoga salah!

Semoga salah!

"Baby Bear!"

Dan Boommmm gue denger panggilan keramat itu lagi.

Ya Tuhan makhluk jadi-jadian jenis apa lagi yang kau kirimkan pada hambamu yang cantik ini.

....................

Alexa memutar tubuhnya untuk mengetahui siapa yang memanggil panggilan keramat sejagad sentosa itu.

Dan Boammmm

'Masukin Alexa yang cantik ini kerawa rawa rawa Ya Tuhan!' batin gadis itu.

"Hai Baby Bear." sapa cowok itu dengan ceria seolah tidak terjadi apa-apa, lain halnya dengan wajah Alexa yang terlihat kaku.

Ini Bencana!

"Manusia Mars? Ini bukan lo kan! Lo udah mati kan! Iya kan!" cerocos Alexa dan sukses membuat muka laki laki yang disebut 'Manusia Mars' oleh Alexa itu menatapnya datar.

"Durhaka baru tau rasa lo!"

"Apaan yang durhaka! Gue kan bener lo Manusia Mars udah matikan gara gara planetnya bleduk!"

"Itu Pluto!"

"Mars pokoknya Mars! Dan pokoknya lo udah mati kehempas angin! Sesak nafas gara gara Planet nya gue bleduk!" ucap Alexa tak peduli.

Padahal didalam hati ia menyupah serapahi laki laki didepannya itu.Kenapa juga balik dari luar negeri.Kenapa nggak mati sekalian.

Dan kenapa mommy dan daddy buat anak kayak gini.

"Ayo pulang baby bear! Kevin nggak bisa jemput."

"Gue bisa pulang sendiri manusia Mars!"

"Mau pulang sendiri? Nggak boleh!"

"Serah gue dong! Lagian gue juga mau ketemu do'i!" ucap Alexa sengit dan langsung mendapat tatapan tajam dari si manusia Mars.

Yang sebenarnya ucapannya sepenuhnya bercanda karena dirinya jomblo T U L E N titik.

"Siapa orangnya? Biar abang temuin!" ujar orang tersebut sengit.

Kan mulai.

Terkadang Alexa merasa sedih karena statusnya yang jomblo tulen! Alasannya karena manusia mars didepannya itu yang tak lain abangnya si Ran tepatnya Ranendra Goerge Berlin.

Manusia Mars yang selalu saja mengganggu hidupnya karena keposesifannya juga alasan dirinya jomblo tulen sekarang. 

Masa iya, Dirinya harus punya pacar sesuai kriteria abangnya itu. Kalau abangnya nggak setuju Alexa hanya bisa menangis dipojokan gara gara kelakuan sedeng abangnya itu.

Ya pacaran siapa? Yang nentuin siapa?

Terkadang disitu Alexa merasa sedih.

----------------------------TBC------------------------


Chapter 13: Makhluk Mars or Es Batu

Memang tidak banyak yang tahu bahwa sebenarnya keluarga Berlin memiliki satu anak manusia lagi didunia ini.

Ya karena anaknya yang satu ini hidupnya melancong kesana kemari udah kayak butiran debu ditambah Ran adalah orang yang sangat dibenci Alexa dari dulu sekarang atau bahkan dimasa depan.

Ran pergi juga karena diusir sama Alexa kejam bukan?

Disitu terkadang Ran merasa sedih dan sakit! Sakit banget sumpah.

"Manusia Mars ngapain lo disini!" ucap Alexa sinis.

Gimana nggak sinis? Manusia paling laknat didunia ini tiba tiba meluncur begitu saja dihadapan Alexa dan ditambah dengan senyuman tanpa dosanya.

"Al nggak sopan! Gue kakak lo!" protes Ran tak terima.

Sekarang mereka sedang berdiri disamping mobil Ran untuk pulang kerumah mereka tentunya mau kemana lagi emang? Sebenernya Alexa gak mau tapi daripada nunggu go car apa taksi mending ikut kakaknya. Toh gak di apa-apain ini.

"Mau lo kakak gue! Mau lo manusia mars! Ora urus eneng." celetuk Alexa dan langsung mendapat jitakan manis dari seorang Ran.

"Kamu pikir kakak apa? Nggak boleh gitu sama kakak." ucap Ran tak terima.

Jelas nggak terima! Ran sudah beberapa tahun enyah begitu saja dari keluarga hangat nan harmonis karena sebuah permainan TOD itu.

"Kenapa lo nggak mati aja deh!" ucap Alexa masih sinis tentunya.

Pletak

Satu jetakan manis mendarat tepat dikepala cantik nan mulus milik Alexa membuat sang empunya ingin menangis seketika.

"Jaga omongan lo!" ucap Ran tak terima dan segera memasuki mobilnya dengan santai meninggalkan Alexa yang masih saja bersungut sungut.

"Terus aja jitak terus aja! Ntar gue kasih piring cantik sumpah! Lo muncul muncul nyebelin!" protes Alexa tak terima.

"Lexa!" teriak seseorang membuat Alexa menghentikan langkahnya. Wajahnya seketika datar melihat siapa yang berjalan bak model di cat walk.

Dengan setelan jas hitamnya dan tangan kiri yang dimasukkan didalam saku celana, Axelio berjalan menghampiri Alexa yang menatapnya datar.

"Pulang bareng saya." ujar Axel

Alexa menatapnya sini "berani bayar berapa lo? Ngajak princess kayak gue balik." ujar Alexa dengan gaya sinisnya.

Axelio mengeluarkan smirk andalannya terlihat tampan "mau kamu ajak kemana pun saya jabanin." ujar Axel congkak.

"Tapi sayang gue GAK MAU!" ucap Alexa penuh penekanan dan segera berjalan memasuki mobil dimana Ran ada didalamnya menunggu Alexa yang entah berbicara dengan siapa Ran tak peduli. Maklum Ran masih kesal dengan tingkah adek kurang ajarnya itu.

Alexa lagi badmood karena dateng nya abangnya ditambah makhluk jadi-jadian seperti Axel menghampirinya. Seperti pepatah 'sudah jatuh ketimpa tangga pula' seperti itulah Alexa hari ini.

"Tinggalin gue aja teros, Lexa gak papa!" ujar Alexa kesal ketika duduk dikursi penumpang samping Ran.

"Suruh siapa ngomong nggak difilter!" bela Ran tak terima.

"Kalau ngomong difilter itu pake mikir! Males mikir gue!" ucap Alexa acuh dirinya masih sebal dengan tingkah kakak sarapnya.

Kakaknya itu manusia bukan sih! Kok kejam banget sama adiknya sendiri! Atau jangan jangan dia bener berubah jadi makhluk mars! Jangan jangan dia operasi plastik biar bisa jadi makhluk mars! Wah harus diintimidasi makhluk disampingnya itu.

Alexa menatap horor kearah Ran yang masih saja terdiam menatap lurus kearah depan dengan serius.

'Mukanya mirip sih sama yang dulu!'

'Besar telinganya juga sama!'

'Hidungnya masih mancung!'

'Lobang hidungnya masih sama besar!'

'Terus apa yang beda!'

Alexa berpikir keras melihat kakaknya yang masih saja serius menatap lurus kedepan takut takut ntar ada truk tronton yang tiba tiba nyempil gitu kan bahaya.

'Ahaa gue tahu!'

Alexa tersenyum memikirkan ide cemerlang yang tiba tiba melintas begitu saja diotak cerdasnya.

Iya Alexa cerdas! Saking cerdasnya nilai kimia pun dibanjiri dengan pujian! Doremi malahan!

"Makhluk Mars!" panggil Alexa serius membuat Ran mengangkat alisnya walau tidak melihat wajah Alexa dirinya bisa mengetahui bahwa adiknya itu sedang ingin berkata serius.

Kan Ran jin tomang! Apa aja tahu dalam satu kedipan mata!

"Apa?" tanya Ran yang juga mulai serius.

"Lo!" tunjuk Alexa tiba tiba membuat Ran mengernyit bingung.

"Gue kenapa? Ada apa?"

"Lo tunjukin upil lo sekarang juga!" jelas Alexa melontarkan ide cemerlangnya untuk mengetahui bahwa abangnya itu manusia atau bukan.

Pletakkk

"Sakit bang!"

"Suruh siapa nyuruh kayak gitu! Lo pikir gue mau ngupil apa didepan lo! Sorry ogah! Gue ngupil itu menambah kadar kegantengan gue! Jadi nggak boleh ada yang lihat!" jelas Ran dengan percaya diri.

Mana ada ngupil nambah kadar kegantengan!

"Jitak gue lagi! Gue kasih sandal swallo baru tahu!" protes Alexa tak terima.

"Serah gue!" jawab Ran cuek.

"Bang!" panggil Alexa lagi dan hanya dijawab deheman oleh Ran.

"Lo manusia kan!"

Pletakkk

"ABANG!!!!!"

"DASAR BEGO!"

-----------------------------TBC--------------------------


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C12
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank 200+ Power Ranking
    Stone 0 Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login

    tip Paragraph comment

    Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.

    Also, you can always turn it off/on in Settings.

    GOT IT