Happy Reading
Dengan bersungut sungut Alexa berjalan dikoridor sekolahnya itu setelah ia membuat ruangan es batu menjadi kapal pecah itu dengan tanpa dosanya meninggalkan ruangan dengan keadaan yang bisa dibilang seperti ada tsunami itu.
"Al!" teriak Katty membuat Alexa menghentikan langkahnya dan menatap teman barunya itu dengan tampang yang masih saja kesal.
"Apaan!"
"Wes ada apa gerangan seorang dewa medusa yang cantik ini kesal!" ucap Vranda dan langsung memperoleh tatapan tajam dari sang empunya.
"Slow slow cantik! Kenapa muka lo asem kayak keteknya Katty?" tanya Vania.
"Ketek gue nggak bau!"
"Guru setan! Guru sialan! Guru mesum! Guru goblok! Guru biadab!" umpat Alexa membuat trio gerlis itu menatapnya melongo.
"Apa maksud lo?" tanya trio gerlis serempak.
"Nggak papa!" jawab Alexa acuh dan lebih memilih duduk dibangku kantinnya.
"Ayolah Alexa yang cantik imut ngomong sama kita tadi lo diapaain sama guru laknat itu!" bujuk Katty.
"Gue? Diapaain? Sama guru laknat itu? Cuma dicium!" ucap Alexa seolah acuh dan tak peduli dengan apa yang terjadi.
Padahal didalam hatinya sekarang ia ingin menangis sejadi jadinya karena kelakuan guru laknat itu!
Alexakan ingin ciuman sama orang yang baik dan dicintainya di cintai nya camkan itu atau perlu di cetak tebal , underland , cetak miring!
"Apa!" teriak Trio wekwek kaget.
"Lo dicium sama guru laknat itu!"
"Dicium apanya? Cipok bibir leher pipi?" cerocos Vranda.
"Bibir!" jawab Alexa acuh.
"Lo dicium dibibir! Terus lo apain? Lo tendang masa depan dia nggak?"
"Iyalah gue tendang! Emang gue apaan! Main nyosor aja tu guru pengen gue geblek juga dianya!" ucap Alexa dengan semangat menggebu gebu.
"Lo bales nggak cipokan dia?"
Hening seketika saat Vania dengan polosnya bertanya seperti itu.
"Y ya nggak lah! Emang gue apaan!" jawab Alexa gelagapan.
Ayolah Alexa tidak membalas cipokan laki laki laknat itu diakan cuma diem waktu dicipok. Soalnya speechels pertama kali seorang Alexa dicium.
"Terus!"
"Terus apa?" tanya Alexa dengan bodohnya.
"Kalau lo nggak bales ciuman itu, lo ngapain waktu dicipok!" tanya Katty.
"Gue?" ucap Alexa menunjuk dirinya sendiri dan diangguki ketiga nya.
"Hahahahahaha gue?" tanya Alexa dengan tawanya.
"Gue cuma diem! Kenapa?" ucap Alexa datar dan ketiganya hanya bisa cengo mendengarnya.
"Tapi...."
"Tapi" ucap Katty, Vranda , dan Vania bersamaan.
"Tapi bibir gue udah nggak perawan! Huwaaaaa bibir gue Katty bibir guee!!" teriak Alexa dengan rengekan khas Dewa Medusa.
"Alexa!" teriak Katty karena tubuhnya merasa terguncang.
"Katty bibir gue!!" teriak Alexa.
"Alexa!!"
"Katty!!"
"STOPP!!!" teriak Vranda dan Vania karena dua anak manusia alay itu malah asyik berteriak teriak menyebut nama masing masing udah kayak pasukan paduan suara aja.
"Apa!" teriak Katty dan Alexa bebarengan menatap Vranda dan Vania menelan ludahnya.
Warning!
Dua anak manusia jablay sudah marah! Bumi gonjang ganjing angin datang hujan turun diantara mereka.
"Enggak nggak papa!"
"Lanjutkan aksimu nak!" ucap Vranda was was.
Alexa mengamuk saja sudah menakutkan ditambah Katty sang penjaga neraka.
"Ogah!"
"Capek!"
"Culun!" teriak Katty tiba tiba.
"Ap apa?" ucap si kacamata bundar.
"Beliin gue es jeruk dicampur es anggur sekarang juga titik nggak pake koma!" ucap Alexa ngawur.
"Apa?" ucap Alexa melotot.
"Nggak nggak papa! Ya udah aku beliin dulu!" ucap siculun dan pamit undur diri permisa.
"Kalian stress!" ucap Vranda dan Vania bebarengan.
"Penting cantik!" ucap Alexa dan Katty acuh.
TBC
"Sumpah gue nggak nyangka guru laknat itu mau nyium lo!" ucap Vania kagum dengan keberanian Axel yang berani menyium perempuan titisan medusa seperti Alexa.
"Lo nggak nyangka! Gue yang dirugiin!" sungut Alexa.
"Apaan yang dirugiin? Orang sebenarnya lo senengkan sama cipokan pak Axel?" goda Katty dan langsung mendapat tatapan tajam dari sang empunya.
Ayola Katty tahu teman barunya ini pasti juga kegirangan dicium oleh guru ganteng kayak Axel.
"Iya Al! Pak Axel itukan ganteng! Masa depannya terjamin!l, Nggak buruk buruk amatlah dapet cipokan dari dia!" dukung Vania membuat muka Alexa menjadi tambah asem seasemnya.
"Terserah kalian! Gue mau balik!" ucap Alexa dan segera beranjak meninggalkan Trio Wek wek yang malah asyik mengejeknya itu.
"Ati ati lo Al ntar klepek klepek tau rasa!"
"Awas ntar ketagihan!"
"Minta lagi dong Al! Gue mau lihat yang Live!" teriak Vania namun tetap saja diabaikan oleh makhluk sableng yang sudah jauh disana.
..................
Alexa Pov
Dasar guru sableng! Guru biadab! Guru mesum! Guru gila! Guru gesrek! Guru nggak tahu malu! Guru apaan lagi ya?
Akh bodo amatlah sama dia!
Yang terpenting sekarang dia harus balikin First Kiss gue pokoknya harus balik! Nggak mau tahu dedek!
Tapi masa gue harus mau jilat air liur dia! Ihhh ogah najong tralalala iyuh iyuh kamseupay! Titik nggak pake koma.
Terus Alexa yang cantik nan imut ini harus gimana kawan kawan? Alexa yang cantik ini lelah menjalani hidup ini yang penuh dengan ketidakpekaan do'i, eh emang gue punya doi? Jomblo dari lahir juga ini.
Tuhan! Alexa harus apa?
Pokoknya gue harus balik! Minta sama mommy buat operasi plastik bibir seksi gue titik nggak pake koma.
Bodo amat! Walaupun bayarannya mahal pokoknya harus titik. Orang kaya mah bebas.
Tunggu gaes! Ini kenapa pada lihatin gue begitu amat udah ilernya pada netes. Gue tahu gue cantik cetar membahana ulalala bahkan teteh Syahrini atau nggak Roro Fitria aja kalah sama kecantikan dan kekayaan gue. Secara gue turunan darah pink bukan darah biru lagi.
Darah birumah lewat!
Oke oke fans! Gue tahu gue cantik dan membahana tapi slow aja kali lihatin gue kayak nggak pernah lihat adeknya Selena Gomez ae.
Eitss! Wait! Kok pada bisik bisik gitu ya? Emang ada apaan sih! Guekan juga santai slowing woles aee nggak malu maluin amat.
"Baby Bear!"
Gue menghentikan langkah gue saat ucapan keramat itu masuk melalui gendang telinga gue dan menyentuh saraf saraf gue dan nggak usah dijelasin intinya gue denger orang yang manggil sebutan keramat itu.
Gue menghentikan langkah gue dan komat kamit ala mbah dukun yang sedang baca doa buat ngusir setan.
Semoga salah!
Semoga salah!
"Baby Bear!"
Dan Boommmm gue denger panggilan keramat itu lagi.
Ya Tuhan makhluk jadi-jadian jenis apa lagi yang kau kirimkan pada hambamu yang cantik ini.
....................
Alexa memutar tubuhnya untuk mengetahui siapa yang memanggil panggilan keramat sejagad sentosa itu.
Dan Boammmm
'Masukin Alexa yang cantik ini kerawa rawa rawa Ya Tuhan!' batin gadis itu.
"Hai Baby Bear." sapa cowok itu dengan ceria seolah tidak terjadi apa-apa, lain halnya dengan wajah Alexa yang terlihat kaku.
Ini Bencana!
"Manusia Mars? Ini bukan lo kan! Lo udah mati kan! Iya kan!" cerocos Alexa dan sukses membuat muka laki laki yang disebut 'Manusia Mars' oleh Alexa itu menatapnya datar.
"Durhaka baru tau rasa lo!"
"Apaan yang durhaka! Gue kan bener lo Manusia Mars udah matikan gara gara planetnya bleduk!"
"Itu Pluto!"
"Mars pokoknya Mars! Dan pokoknya lo udah mati kehempas angin! Sesak nafas gara gara Planet nya gue bleduk!" ucap Alexa tak peduli.
Padahal didalam hati ia menyupah serapahi laki laki didepannya itu.Kenapa juga balik dari luar negeri.Kenapa nggak mati sekalian.
Dan kenapa mommy dan daddy buat anak kayak gini.
"Ayo pulang baby bear! Kevin nggak bisa jemput."
"Gue bisa pulang sendiri manusia Mars!"
"Mau pulang sendiri? Nggak boleh!"
"Serah gue dong! Lagian gue juga mau ketemu do'i!" ucap Alexa sengit dan langsung mendapat tatapan tajam dari si manusia Mars.
Yang sebenarnya ucapannya sepenuhnya bercanda karena dirinya jomblo T U L E N titik.
"Siapa orangnya? Biar abang temuin!" ujar orang tersebut sengit.
Kan mulai.
Terkadang Alexa merasa sedih karena statusnya yang jomblo tulen! Alasannya karena manusia mars didepannya itu yang tak lain abangnya si Ran tepatnya Ranendra Goerge Berlin.
Manusia Mars yang selalu saja mengganggu hidupnya karena keposesifannya juga alasan dirinya jomblo tulen sekarang.
Masa iya, Dirinya harus punya pacar sesuai kriteria abangnya itu. Kalau abangnya nggak setuju Alexa hanya bisa menangis dipojokan gara gara kelakuan sedeng abangnya itu.
Ya pacaran siapa? Yang nentuin siapa?
Terkadang disitu Alexa merasa sedih.
----------------------------TBC------------------------
Paragraph comment
Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.
Also, you can always turn it off/on in Settings.
GOT IT