CMBGYB
(Oleh : Nilla Arfiana)
Setelah menyelesaikan makanan selama satu jam mereka akhirnya berkumpul diruang tamu untuk perpisahan masing masing dan melakukan aktivitas sehari-hari, itu adalah tradisi dari keluarga Berlin tentunya.
"Dad" panggil Alexa membuat Revan yang asyik bermesraan dengan Rain terhenti dan menatap anaknya dengan rasa sebal, Revan itu tipe suami bucin istri dia pengen selalu sama Rain kemanapun dia pergi apalagi kalo berduaan.
"Ada apa sayang?" melembutkan suaranya agara anak bungsunya tidak mengamuk.
"Dad nanti kalau Alexa nackal terus dapet surat undian gitu jangan Daddy atau Mommy ya yang dateng!" ucap Alexa mulai serius walau sebenarnya dia nggak pernah ada serius seriusnya, Alexa itu petakilan dan semaunya aja kalo hidup untuk dia lahir dari keluarga yang kaya jadi gak ada yang berani sama dia sekalipun dia nakal.
"Emang kenapa? Kamu malu punya orang tua kayak kita." ucap Revan tiba tiba berubah sengit, masa Revan gak boleh kesekolah ya walaupun dia kesekolah karena dapat surat peringatan karena kelakuan anaknya tapikan Revan pengen pamer kalo dia punya anak perempuan yang ajaib tingkah lakunya kayak Alexa toh Revan itu masih ganteng walau udah beruban juga. Gila memang.
"Ihh bukan gitu! Kan Alexa mau ngerjain anak anak disono! Ntar kalau pada tahu Alexa anaknya Revan dan Raina pasangan romantis sepanjang masa bahkan Aliando dan Prilly aja kalah sama keromantisan Revan dan Raina ntar nggak ada yang berani lawan Alexa kan nggak seru ih!" protes Alexa tak terima.
Siapa coba yang terima Alexa kan bad girl setengah sarap kalau dia ngerjain orang apalagi kalau orangnya murid cabe-cabean kakak kelas lagi ntar pada diem aja terus ditambah sama guru ntar gurunya cuma ngehela nafas dan diem kan nggak dapet tantangan kalau gitu. Alexa juga pengen dibully balik kali.
"Dasar kamu! Kalau bukan Daddy atau Mommy yang dateng siapa?" ucap Rain kalem.
"Bi Inem aja boleh" celetuk Alexa nyleneh kenapa dia nggak nyuruh abang abangnya sama aja dong kan abang abangnya pada ganteng terus juga terkenal malah ntar pada deketin dan jadi fake friend kan nggak banget. Alexa alergi sama yang fake-fake apalagi kalau itu manusia wujudnya.
"Emang kamu mau tetep jadi bad girl lagi?" ucap Vero menatap adiknya yang nggak pernah merasa kapok sama kelakuannya sendiri, Vero aja udah bosen sama kelakuan ajaib adeknya kapan gitu dia pengen lihat adeknya yang kayak macan jadi kalem dan jadi good girl.
"Apa? Seorang Alexa yang cantik bin imut ini berhenti jadi bad girl! Dunia kebalik kali kak kalau itu terjadi! Alexa akan tetap menjadi seorang bad girl sepanjang masa atau perlu Alexa bakal buka sekolah CMBGYBDB!" ucap Alexa dengan deklarasi yang panjang sepanjang daun kelor kalau perlu.
"CMBGYBDB apaan tuh?" seru Vero dan Kelvin serentak.
"Sekolah Cara Menjadi Bad Girl Yang Baik Dan Benar!" ucap Alexa dengan mantap.
"Nggak ada dek bad girl itu baik adanya bad girl itu sarap semua!" protes Kelvin tak terima.
Memang ada bad girl yang baik? Itu hanya ada di novel novel picisan aja yang jadi bad girl tapi sebenarnya cuma buat samaran dan memiliki hati selembut bokong bayi atau yang jadi bad girl karena keluarganya yang berantakan atau kisah cintanya yang miris, Alexa bukanlah termasuk seorang bad girl seperti itu.
"Adalah kan Alexa yang bakal buat!" ucap Alexa tak kalah keras kepala.
"Nggak ada!"
"Ada!"
"Nggak ada jomblo."
"Ada cowok gagal move on!"
"Ah lo dek buka kartu!" ucap Kelvin tak terima saat adiknya menyebutnya sebagai cowok gagal move on yang memang benar adanya Kelvin itu suka gagal move on sama mantannya sendiri.
"Lah kan bener kakak gagal move on gara gara kak Karina yang pergi ninggalin kakak yang hamil anak sahabat kakak sendiri!" jelas Alexa dengan tampang polosnya.
Memang ya dunia ini nggak ada yang nggak nikung.
Sepertinya nusuk dari belakang itu udah jadi trend dunia dan korbannya adalah Kelvin.
'Dek sakit deh! Malah diperjelas elah!'
"Serah lu dah serah!" ucap Kelvin putus asa , adeknya itu memang kelewat oon hingga tanpa sadar membuat hati Kelvin kembali seperti dicabik-cabik, sudah ditikung dihamilin lagi pacarnya poor Kelvin.
"Alexa jangan gitu kakak kamu itu lagi berusaha move on jangan digituin" nasiha Rain.
"Tapikan Alexa bener mah!" ucap Alexa ngotot.
Tidak ada sejarahnya Alexa kalah ngapain pula ada sejarahnya ntar malah gagal move on kayak bang Kelvin kalau hidupnya yang dipelajari hanyalah sejarah, sejarah gagalnya percintaan.
"Iya kamu bener sayang, tapi kak Kelvin jangan digituin ntar dia gagal move on lagi ntar kakak kamu malah nyari cewek itu terus malah batalin pernikahan mereka kan nggak banget masa keluarga Berlin salah satu anggotanya ngebatalin pernikahan orang gara gara gagal move on!" jelas Rain yang sepenuhnya hanya bercanda.
"Mommy!" rengek Kelvin dan membuat seluruh anggota keluarga tertawa terbahak bahak.
"Udah akh Alexa mau berangkat ayo bang Kelvin!" ucap Alexa dan menggeret tas Kelvin asal membuat Kelvin menggeram marah. Adeknya ini selalu kurang ajar padanya padahal Kelvin selalu sayang dengan sepenuh hati pada anak bungsu keluarga Berlin itu.
"Bye Mom Dad bang Vero!" teriak Alexa tak sopan.
"Byee sayang!" teriak Daddy dan Mommy sedangkan Vero hanya diam dan menggelengkan kepalanya heran.
Sejak kapan keluarga Berlin isinya gitu semua ya. Sepertinya Cuma Vero saja yang otaknya bener, sepertinya sih.
"Bang Vero nggak jawab dosa lo! Byee abang gagal cinta!" teriak Alexa membuat Vero menggeram marah kenapa adiknya harus membahas soal kegagalan cintanya.
Kalau Alexa dinobatkan sebagai manusia jomblo semenjak lahir dan Kelvin laki-laki gagal move on korban tikung beda lagi sama Vero laki-laki itu dinobatkan sebagai cowok yang gagal sebelum berjuang karena udah ditolak duluan.
"DASAR ADIK DURHAKA!!" teriak Vero dan hanya ditanggapi oleh tawa keras milik Alexa.yang menggelegar.
TBC
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BATU ES
(Oleh : Nilla Arfiana)
"Udah sono lo turun!" usir Kelvin dengan kasar. Ketika mobilnya mendarat tepat didepan SMA tempat Alexa akan menimba ilmu oh ralat bermain-main lebih tepatnya.
Ayolah bagaimana nggak kasar kalau adiknya malah asyik pagi pagi ngebahas soal MANTAN inget MANTAN ya kesel lah udah tahu Kelvin orangnya gagal move on eh malah dibahas mantannya. Kalau bukan adik mungkin Alexa udah dibuang ke laut sama Kelvin.
"Abang ngusir?" ucap Alexa tak terima menatap sadis ke kakaknya.
"Iya kenapa? Muka lo nggak usah melas melas kayak gitu nggak cocok!" ucap Kelvin kesal.
"Bang Kelvin jahatt!" teriak Alexa menjambak rambut kakaknya itu dengan Afgannya (read : sadis)
"Dek sakit dek sakit!" rintih Kelvin mencoba melepaskan cengkeraman Alexa. Alexa itu cewek kembarannya maung, kalau ngamuk gak pandang bulu siapa aja bakal kena amul.
"Abang jahat ih! Udah nggak sayang sama Alexa!" ucap Alexa cemberut dan sudah mulailah drama queen ala Alexa.
"Abang nggak jahat! Abang cuma kesel" ucap Kelvin menghela nafasnya.
'Ni anak kenapa drama queen banget sih!'
Terkadang Kelvin lelah menghadapi kelakuan adiknya itu yang selalu saja drama queen tapi apalah daya dia juga sayang pake banget sama adiknya walau rada miring itu otak adeknya.
"Bodo pokoknya abang jahat! Titik! Alexa bakal bilangin sama mommy kalau abang sering balapan malem malem!" ucap Alexa telak membuat Kelvin panik seketika.
Blammm
Pintu mobil tertutup dengan keras.
"Dek dek!" teriak Kelvin namun tidak dihiraukan Alexa.
"Mati gue!" umpat Kelvin, Mommynya sangat membenci dunia malam apalagi balapan, bisa-bisa disita itu motor ninja milik dia lebih parahnya malah dijual.
POOR KELVIIN!!!
Alexa Pov
Oke guys! Kalian pasti tahu gue kan? Tahu dong pasti! Secara gue artis terkenal dan terfenomenal sejagat raya.
Dan gue mau bilang rahasia nih!
Gue itu sebenernya
Gue itu sebenarnya bad girl!
Kalian jangan bilang bilang ya kalau gue itu bad girl entar para haters pada menggonggong lagi.
Dan sekerang gue lagi ada disekolah milik bokap gue lebih tepatnya sekolah milik keluarga gue dan artinya milik bersama.
Sekolahnya sih tentu jelas gedong halamannya lebar selebar lambe nyinyir noh, Secara pemilik sekolahan ini siapa? Orang kaya!
Songong dikit boleh kali! Songong selagi masih ada yang disongongin gak ppakan?
"Ini sekolah gedongan ruangannya dimana coba?!"
Kadang gue sebel kalau sekolah disekolah gedong-gedong begini ruangannya jauh jauh amat kan gue juga capek kali. Kadang aja suka nyasar, dirumah sendiri aja suka nyasar apalagi disekolah begini.
Lah ini kenapa pada natap gue begini amat.
Gue cantik so pasti!
Modis? Pasti iya masa bad girl nggak modis bisa rusak organisasi per bad girl an kalau anaknya nggak modis.
Jones? Kagak sih gue kagak jones hanya kurang beruntung -_-
Terus kenapa anak anak disini pada masang muka songong begini pengen dirauk mukanya pake skop lama lama.
Apalagi ceweknya beh udah kayak ondel ondel aja muka dempul semua nggak ada manis manisnya kayak doi.
"Lo anak baru ya?"
Tiba tiba ada cewek dempul dateng dan masang muka songong didepan gue. Mana pake gegayaan ngelipet tangan didepan dada lagi, dada bekas remasan om-om aja bangga iuh.
"Kalau gue anak baru kenapa? Masalah buat lo?" jawab gue nggak kalah songong.
"Lo anak baru songong amat!"
"Serah gue! Yang songong juga gue kenapa lo yang repot sih? Minggir gue mau pergi bye lambe nyinyir!" teriak gue dan ninggalin si muka dempul itu. Bodoamat jadi bulan-bulanan mereka ntar, lagian palingan mereka yang jadi bulan-bulanan gue hahahaha.
"Lo hebat!" ucap seorang perempuan yang nggak gue tahu namanya baru juga ketemu.
"Hebat emang gue power rangers atau wonder women gitu yang bisa ngalahin penjahat!" jawab gue cuek.
"Hahahahaha bukan itu maksud gue bukan itu! Lo hebat bisa ngelawan si lambe nyinyir itu!"
Lambe nyinyir? Alamak si muka dempul itu ? Ya udah sih biasa aja. Modelan kayak gitu bagi seorang Alexa mah gampang dikalahin.
"Lo anak baru keren juga. Bisa kali kita temenan!"
Gue natep dia sinis, ogah bener gue nggak mau dapet fake friend.
"Tenang kok gue nggak fake friend atau pager makan taneman" lah dia bisa baca pikiran gue apa gimana?
Tapi gue tetep nggak percaya, Titik! Nggak ada yang boleh bujuk gue buat temenan sama dia!
"Gue pergi dulu ya! Cari ruangan kepsek dulu." pamit gue dan langsung nylonong pergi aja dah daripada tetep dibujuk sama ni cewek.
Gue tetep nggak percaya sebelum gue lihat buktinya.
Gue jalan cari ruangan kepsek yang susahnya kayak nyari semut dipinggiran sawah.
Nah gotcha!
Ketemu juga!
Doag doag doag.
Budek budek dah tu kuping gue ketuknya keras amat tapi bodo amatlah yang penting orangnya cepet nyaut capek gue berdiri begini. Udah jalan nemuin ini ruangan aja butuh waktu 30 menit masih harus nunggu? Not my style.
"Masuk!"
Akhirnya.
Untung gue masih punya sopan santun kalau nggak udah nyelonong masuk gue.
"Ada apa?"
Buset dingin amat kayak es batu aja ni orang.
"Saya cuma mau cari kelas saya pak. Cepet pak kasih tahu!" ucap gue nggak selow, males sama orang dingin ya walau cakep juga kalo dilihat-lihat.
"Kelas kamu di XI IPS1! Perlu saya antar?"
"Nggak perlu pak, Saya bisa sendiri. Bye!" jawab gue dan…
Blam
Pintu tertutup dengan kesar bodo amat sama yang didalem suruh siapa dingin banget padahalcakep loh, tapi dingin. Mundur alon-alon gak jadi deketin.
Alexa Pov End.
Tanpa Alexa sadari seseorang didalam hanya tersenyum tipis melihat kelakuan murid barunya yang tidak memiliki sopan santun itu.
"Kamu memang menarik Alexa!"
TBC
Paragraph comment
Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.
Also, you can always turn it off/on in Settings.
GOT IT