" hei kak lian, kau mau pergi kemana " seorang pemuda sebaya dengan zhao lian menyapanya dari belakang.
" hai liu wei, aku mau pergi ke pavilium untuk mempelajari beberapa jurus, apakah kau mau kesana juga, ayo.. ayo...kita pergi bersama, " sapa zhao lian dengan hangat.
liu wei adalah sahabatnya dari kecil, mereka berdua sering bepergian bersama, bermain bersama dan lain lain.
" haha...kebetulan sekali, aku juga mau pergi kearah sana, aku mau pergi mengembalikan buku yang kupinjam dua minggu yang lalu," liu wei menggandeng bahu zhao lian dan pergi bersama menuju pavilium perguruan.
pavilium yang dituju berada dipuncak gunung perguruan dengan empat tingkat yang semakin tinggi tingkatnya maka semakin kuat juga jurus jurus yang disediakan, tingkat pertama adalah kumpulan jurus jurus beladiri tahap tubuh dan ada beberapa gulungan jurus spiritual yang bercampur dengan jurus jurus tahap tubuh, tingkat pertama ini biasanya dimasuki oleh murid murid baru dan murid murid yang memiliki bakat seni bela diri yang biasa, tingkat kedua berisi jurus jurus spiritual baik yang level rendah maupun yang berlevel tinggi biasa dimasuki oleh murid jenius diperguruan, murid yang masuk sini kurang dari setengah banyaknya murid yang berada ditingkatkan pertama.
tingkat tiga berisi berisi gulungan jurus bela diri tingkat master bela diri, gulungan jurus pun hanya berkisar puluhan, murid yang bisa masuk ke tingkat ini juga sangat sedikit, bahkan bisa dihitung dengan jari, tingkat empat dari pavilium adalah tempat yang sangat misterius, hanya para guru dan tetua yang pernah masuk kesini karena tekanan aura yang sangat kuat dari tingkat tertinggi pavilium sehingga tidak pernah ada seorang murid pun yang mampu memasukinya.
" selamat pagi guru wu tong," sapa liu wei pada seorang kakek tua yang memiliki jangut putih panjang.
" pagi juga murid wei, heh....apakah kamu sudah mempelajari gulungan jurus yang kau bawa dua minggu kemarin." tanya guru tong pada liu wei ambil memperhatikan zhao lian.
" hei.. hei.. hei..., siapa yang baru kau bawa hari ini, sepertinya wajahnya terlihat asing bagiku, " tambah guru tong dengan penasaran.
" oh ini zhao lian guru, dia baru pertama kali mengunjungi pavilium ini, satu bulan ini ia sangat rajin menyelesaikan misi mengumpulkan tanaman obat dari rumah misi, " liu wei memperkenalkan zhao lian kepada guru tong.
" salam guru tong, aku zhao lian, murid baru disini" zhao lian memperkenalkan dirinya pada guru tong.
" oh... murid baru yang sangat rajin, menarik.. menarik.." kata guru tong.
" hei murid wei, kamu belum menjawab pertanyaan ku yang pertama tadi, apa kamu sudah berhasil menguasai jurus yang kau sewa kemarin,hehe.....,jangan bilang kau mengerti sedikitpun," tanya guru wu tong dengan sedikit nada ejekan didalamnya.
" hah jurus yang begitu mudah itu, aku sudah menguasainya di hari kelima guru, guru lihatlah murid jenius ini, apakah aku, liu wei pernah mengecewakan guru, " liu wei berkacak pinggang dan menjawab dengan penuh percaca diri.
memang benar liu wei adalah salah satu dari beberapa murid berbakat diperguruan, dua minggu yang lalu ia berkesempatan mempelajari gulungan jurus spiritual yang ada ditingkat pertama, dan ia sudah menguasainya sembilan hari yang lalu.
" baiklah, baiklah..,kamu memang murid jenius jadi apakah temanmu akan masuk kepavilium untuk memilih gulungan jurus sekarang, silahkan masuk, ingat jangan terlalu serakah untuk mencari gulungan jurus yang kuat yang penting kamu dapat menguasainya saja itu sudah bagus " guru wu tong memberi nasihat pada zhao lian.
" terima kasih atas nasihatnya, aku zhao lian akan mengingatnya "
" haiya... zhao lian cepat lah kau masuk kedalam, aku mau lihat kamu dapat masuk sampai tingkat berapa, jangan buang waktu lagi." liu wei mengingatkan.
cara masuk kedalam pavilum adalah dengan menukarkan 100 poin untuk 2 waktu pembakaran dupa untuk memilih 1 gulungan jurus.
zhao lian kemudian pergi masuk ke dalam pavilium.
ketika dia menginjak tingkat pertama, ada tekanan aura yang menekan auranya hingga 40%, tekanan itu mengetarkan jiwanya, namun tiba tiba ada sensasi hangat dari mutiara bintang yang menetralkan aura penekan itu dan tekanan aura yang kuat turun hingga 15%,sehingga zhao lian dapat berjalan jalan ditingkat pertama, zhao lian melihat tangga menuju tingkat kedua karena rasa penasaran dan tekanan aura ditingkat pertama yang hampir tidak berefek padanya, zhao lian pun pergi menuju tingkat kedua.
dalam tingkat kedua, ada kurang dari setengah murid dari lantai pertama, tekanan auranya juga cukup kuat tapi hanya dapat menekan 25% dari aura zhao lian, karena tekanan aura yang masih dibatas normal bagi zhao lian, akhirnya ia memutuskan untuk pergi tingkat ketiga.
ketika zhao lian menginjakan kakinya ketempat itu tekanan aura yang kuat menekannya, namun aura itu hanya mampu menahan 55% aura dari zhao lian yang dibantu oleh mutiara bintang, didalm tingkat ketiga ini sangat sedikit sekali murid, bahkan dapat dihitung dengan jari.
merasa tekanan ditingkat tiga masih mampu untuk ditahanya, zhao lian memutuskan untuk masuk ketingkatan tertinggi pavilium, tingkat yang tidak pernah ada seorang murid pun yang dapat memasukinya, yang katanya hanya para guru dan sesepuh saja yang dapat menahan aura penekan disana, konon katanya aura penekan di tingkat keempat setara dengan seorang ahli bela diri tingkat master.
ketika zhao lian pergi menuju tangga untuk naik ke lantai keempat, disudut lain ada dua orang gadis cantik disana, salah satunya memakai baju sutra putih dan satunya memakai baju sutra berwarna biru, yang memakai pakaian sutra putih adalah sosok yang menyelamatkan zhao lian dari perkelahian dengan zhao yu kemarin, dan wanita satunya adalah primadona perguruan, wajahnya yang ditutupi cadar menambah rasa misterius yang ada padanya, wanita cantik ini adalah anak dari salah satu guru diperguruan ini, anak dari guru xiao bai, nona ini bernama xiao yun.
zhao lian sampai di lantai keempat, tekanan di lantai keempat sangat kuat hingga membuat seluruh tubuh zhao lian bergetar kuat, telinganya berdengung, mutiara bintang yang menyatu dengan dirinya bekerja keras menahan aura itu, sekitar satu batang dupa sudah berlalu akhirnya zhao lian mendapatkan kendali atas kesadaran nya, ruangan itu kecil dan hanya terdapat beberapa gulungan jurus disana.