Chapter 482: Ajal hampir datang

Setelah jarak mereka cukup dekat, dan tangan Fanny meraih punggung Achiera, sehingga membuat langkah Achiera harus berhenti dan menoleh ke belakang.

"Fanny?" celetuk Achiera. Dia sedikit yuk melihat Fanny yang sudah ngos-ngosan. "Apa kau sudah mengejarku sejak tadi?" tanya Achiera. 

"Menurutmu?" ketus Fanny dengan bibir yang dimancungkan ke depan. 

"Dari ekspresimu memang tampaknya benar kalau sejak tadi kau mengejarku," jawab Achiera santai. 

"Iya aku sangat kelelahan mengejarmu. Apa kau tahu itu?" ketus Fanny lagi. Dia sedikit jongkok untuk menarik kembali napas yang telah hilang karena mengejar Achiera. 

"Eh, kalau begitu, maaf. Fanny, maaf sekarang aku harus mencari Hansen. Aku tidak tahu ada di mana dia saat ini, bagaimana jika dia terluka? Aku sangat khawatir. Aku harus pergi dulu sekarang." Achiera bersiap-siap untuk melanjutkan langkahnya kembali.