Chapter 6: Give Me The Baby
'knock knock'
"Presdir, saya telah membawa nona Yoon"
"Baiklah, persilahkan ia masuk" jawab Kyuhyun masih membaca dokumen di mejanya.
"Selamat pagi, Presdir" ini kali pertamanya Chaewon menemui Presdir secara pribadi, bukan di ruang meeting atau acara besar perusahaan.
Kyuhyun menaruh pulpennya dan mempersilahkan Chaewon duduk di sofa yang ada di sisi kanan ruangan tersebut. Chaewon tanpa bertanya hanya mematuhi, Kyuhyun mengambil sebuah amplop berwarna silver dari meja kerjanya kemudian menyusul Chaewon duduk di sofa.
"let's see.." Kyuhyun mengeluarkan beberapa kertas dari dalam amplop, "Yoon Chaewon, lahir di Seattle, 3 Februari..hmm interesting" Kyuhyun menandai sekaligus melirik sekilas wajah Chaewon yang tak berekspresi.
Kyuhyun membersihkan tenggorokannya kemudian kembali melanjutkan kegiatannya membaca data diri wanita yang berada di depannya itu.
Chaewon merasa sedikit terganggu, "maaf Presdir, apa yang sebenarnya ingin anda katakan?" potongnya.
"baguslah kau bertanya" Kyuhyun menaruh kertas-kertas tersebut di meja, meyandarkan kembali punggungnya sambil melipat kakinya dan menatap Chaewon lurus. "aku memanggilmu ke sini karena aku mendengar bahwa kau pergi ke Manhattan CryoBank, boleh ku tanya untuk apa?"
"bukan urusan anda" tukas Chaewon dingin. Kyuhyun menghela nafas, nampaknya akan sulit.
Kyuhyun berfikir bahwa Chaewon adalah wanita berpendidikan dan lebih lagi ia bekerja di perusahaannya yang mana standar kecerdasan SDM-nya hampir menyamai Google, maka akan mudah bila Chaewon tahu identitasnya sebagai ayah dari anak yang dikandungnya sehingga Chaewon mau dengan mudah memberikan anaknya pada dirinya.
"tentu itu urusanku, karena janin yang kau kandung itu adalah anakku"
Chaewon membeku, "ketika anak itu lahir, aku ingin kau memberikannya padaku" lanjut Kyuhyun saat tak mendapat respon dari Chaewon.
"aku menolak" tegas Chaewon saat dapat menguasai dirinya lagi, alis Kyuhyun bertaut tak suka. Sebelumnya tak ada yang pernah melawannya, keterlaluan sekali wanita ini, memang dia siapa?
"aku tidak menerima penolakan" balas Kyuhyun tak kalah tegas.
"Well, itu masalah anda. Aku tetap menolaknya" Chaewon bersikeras, "dia adalah anakku dan aku tidak akan memberikannya pada siapapun. Lagi pula bukan keinginanku untuk menggunakan sperma anda agar aku bisa hamil" perlawanan Chaewon semakin lantang.
Yang membuat Kyuhyun semakin geram adalah ekspresi wajah Chaewon, ekspresinya sangat tenang dan dingin. Kyuhyun bisa saja memaksa wanita ini menggugurkan bayinya dan mencari wanita lain untuk mengandung anaknya.
Tapi, ia tidak tega, bayinya tak bersalah. Terlebih, bayinya telah hidup di rahim wanita itu selama 4 minggu. Jika ia mencari wanita lain, entah kapan ia akan dapatkan hasilnya.
"Berani sekali dirimu melawan atasanmu, kau sudah bosan bekerja rupanya" ancam Kyuhyun.
"Aku melawan anda sebagai ibu dari anak ini, bukan sebagai karyawan. Anda harus bisa membedakan masalah pribadi dan pekerjaan" tukasnya.
Tak ingin lagi mendengarkan kata-kata yang akan terlontar dari bibir pria di hadapannya, Chaewon bangkit "aku tidak akan memutuskan tali ikatan antara ayah dan anak, bagaimanapun anda adalah ayah biologis dari janin yang kukandung. Aku akan memberitahu setiap perkembangannya dan anda bisa menemuinya kelak, tapi aku tidak akan menyerahkannya"
Dengan itu Chaewon pamit dari ruangan tersebut, Chaewon memanglah wanita yang dingin namun ia tidak sebegitu dingin untuk memisahkan ayah dengan anaknya. Keputusan yang diambilnya lebih suka ia sebut logis.
Kyuhyun menyandarkan kepalanya di bahu sofa, melonggarkan dasinya dan membuka kancing kemeja teratasnya, ia menghela nafas berat.
'tunggu! Bukankah ini bagus? Kau tidak akan direpotkan olehnya, kau hanya harus menunjukan anak itu pada kakek' pikirnya, senyum pun merekah di bibir Kyuhyun.
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone