Download App

Chapter 297: 264. After Koma

Rumah Besar Adhyasta, Jakarta.

Briena mengerjapkan kedua matanya saat merasakan benda lunak menempel di bibirnya. Wanita itu merasa ada yang tengah mengecup bibirnya. Kedua matanya terbuka lebar dan menemukan wajah Vian sangat dekat dengan wajahnya. Briena bahkan dapat merasakan hembusan nafas berbau mint dari mulut pria itu.

"Maaf karena aku membangunkanmu," bisik Vian pelan, mengecuk puncak kepala Briena sekilas lalu menjauhkan wajahnya dan berdiri tegak. "Hari ini aku harus ke kantor. Sudah 2 bulan ini aku absen dan pekerjaanku sangat menumpuk." Vian berjalan ke arah walking closet miliknya.

Well, Vian memang mencium bibir Briena saat pria itu hanya mengenakan handuk sebatas pinggang. Jadi bukan saja wajahnya yang tampan dengan beberapa butir air yang masih menempel, Briena juga terkejut dengan dada bidang serta perut kotak kotak milik suaminya. Makanya hingga Vian menghilang dibalik pintu walking closet, ia tidak berbicara apapun.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C297
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login