Chapter 168: Hidup Tanpanya

Disya pov

"Huaaaahhh Mommmyyyy!!!" teriakku saat hysteria menghentak dari atas ke bawah membuatku juga ikut terhentak hampir copot.

"Seru?" tanya Ghara yang menatapku saat kami menuruni wahana Hysteria. Aku hanya mengangguk, malas mengekspresikan apa yang aku rasakan, sebenarnya aku sangat menyukai wahana yang seperti ini, di saat aku pernah terbesit untuk bunuh diri dari atas gedung, aku cukup merasakan ini saja agar aku tidak benar – benar menyiakan hidupku.

Jujur aku ,,,, "Aku jatuh cinta sama wahana ini," bisikku.

 "Kamu jatuh cinta sama wahana?" Ghara ternyata mendengar apa yang aku katakan pada diriku, dia menatapku. Namun aku hanya diam tak berniat untuk merespon pertanyaannya. Ghara berdecak sebal. "Ternyata aku bersaing dengan benda mati. Gak banget," ucapnya.

Lagi – lagi aku tak merespon aku membiarkan dia berbicara sendiri. Namun, ia terlihat tak mengambil pusing hal itu, ia bahkan menawariku untuk menaiki wahana lain.