Yohan berjalan perlahan pergi dari depan kamar papa dan mamanya, menuju ruang makan di lantai 1 untuk menemui keduanya dan bertanya tentang kejelasan perihal obat-obatan yang ada di dalam laci Kamar tidurnya. Yang jelas itu bukanlah miliknya, kemungkinan punya istrinya. Pertanyaan di hatinya, mengapa Tiara harus minum obat? Jika istrinya sakit, kenapa ia sebagai suami tidak tahu apa-apa. Ia harus meminta penjelasan dari kedua orangtuanya.
"sayang, Cepatlah duduk disini dan kita sarapan bersama. dimana Tiara, Kenapa kau hanya turun sendiri untuk sarapan pagi? apakah dia baik-baik saja?" tanya Nyonya Kim sambil menoleh ke kanan dan kiri Yohan untuk mencari menantu cantiknya itu. Nyonya Kim secara tidak sadar ia telah mengatakan bahwa keadaan Tiara kurang sehat.
Yohan mengernyitkan dahinya. Iya berjalan mendekat kearah meja makan kemudian menarik sebuah kursi dengan pelan kemudian menduduki kursi tersebut.
Kakak...mohon dukungannya dengan mengirimkan POWER STONE (PS) supaya novel ini NAIK LAGI RATING nya.... terimakasih bantuannya.
Supaya penulis lebih BERSEMANGAT update.