Xiao Che sangat memahami bahwa level kekuatan sakti Xia Qingyue sesungguhnya jauh lebih tinggi dari level sepuluh tingkat dasar, tetapi Xiao Yulong tidak tahu sama sekali. Xia Qingyue sangat marah dan mengerahkan 70% dari kekuatan saktinya untuk menghantam Xiao Yulong. Melihat Xiao Yulong tergeletak di tanah, dia menarik kembali tangannya dan acuh tak acuh berkata : "Sepertinya Tuan Muda Xiao tidak berada dalam kondisi yang baik untuk bertukar pendapat, silahkan pulang saja."
Tergeletak di tanah, Xiao Yulong terheran-heran… Dia sangat yakin dengan level ketiga tingkat Batin saktinya, menyentuh tangan Xia Qingyue akan sangat mudah. Tetapi tidak terpikirkan bahwa setelah bertemu, dia akan terkapar di tanah dengan seluruh tubuh memar, dipukul tanpa bisa melawan sedikit pun. Matanya terbelalak, hatinya terguncang melihat dua gigi seri berdarah yang jatuh didepannya.
Xiao Yulong segera bangun, wajahnya kejang. Dia tahu betapa babak belur dan lemah dirinya sekarang. Dengan statusnya sebagai Tuan Muda Klan Xiao, kejadian seperti ini belum pernah dia alami seumur hidupnya… dan ini terjadi dihadapan wanita yang dia hargai dan sangat cintai. Walaupun demikian, Tuan Muda Xiao tetaplah Tuan Muda Xiao. Dia menghapus darah dari mulutnya, wajahnya penuh kehangatan dan senyum manis : "Nona Xia, reputasimu pada level 10 tingkat dasar sudah lama saya tahu. Hanya saja, barusan saya ingin mengujinya dan terlalu memandang rendah dirimu. Tetapi kali ini, Nona Xia harus berhati-hati."
Dengan dua gigi depannya hilang, suara Xiao Yulong seperti orang bersiul di udara. Setelah berbicara, dia mengangkat tangannya dan mengerahkan seluruh kekuatan saktinya… Dia yakin bahwa alasan kenapa hal tadi terjadi karena dia kurang hati-hati saat Xia Qingyue beraksi menggunakan seluruh kekuatannya. Dengan level 10 tingkat dasar Xia Qingyue dibandingkan level 3 Tingkat Batin saktinya, bagaimana mungkin dia tidak bisa mengalahkan Xia Qingyue?!
Xiao Yulong berjalan maju. Tiga langkah kemudian, kedua tangannya secara bersamaan terjulur keluar mengunci ke arah tangan Xia Qingyue. Tindakannya menyebabkan Xia Qingyue semakin benci. Semua kesabarannya hilang, tangan kanannya diayunkan, lengan baju merahnya berkibar. Hembusan keras kekuatan sakti yang membawa hawa dingin beku menyambar ke arah wajah Xiao Yulong.
Kekuatan sakti ini tidak mengandung Seni Awan Beku, tetapi tetap tidak bisa ditahan oleh Xiao Yulong.
Dengan suara *pang*, pipi kanan Xiao Yulong terhantam dan seluruh tubuhnya terbang ke belakang. Dia berputar sekitar 7 atau 8 kali di udara dan jatuh dengan keras di luar halaman. Tiga gigi tanggal dan berdarah, dua dari mereka menikan wajah Xiao Yulong.
"Pertukaran petunjuk selesai, saya ingin kamu segera pergi." Xia Qingyue tidak melihatnya, suaranya sedingin es.
Seluruh wajah sebelah kanan Xiao Yulong tampak sangat merah, seperti dicelup dengan darah. Sekarang ini, sekalipun dia idiot, dia paham bahwa level ketiga tingkat Batin sakti tidak cukup kuat untuk menghadapi Xia Qingyue. Dia memegang bagian kanan wajahnya yang berkedut dan menatap Xia Qingyue dengan mata yang penuh teror. Mengambil nafas dalam, dia berjalan sempoyongan tanpa sepatah kata.
Xiao Yulong tiba di rumah obat dan baru saja mau masuk ke dalam ketika dia melihat Xiao Che berjalan keluar, tangan kirinya memegang pot obat dan di tangan kanannya ada sebuah bungkusan. Saat melihat Xiao Yulong, Xiao Che menyapa dia dengan hangat : "Kakak Yulong, mengapa kamu datang kesini? Aiya! Kakak Yulong, wajahmu.. apa, apa, apa yang terjadi?"
Melihat Xiao Che, Xiao Yulong mengertakkan giginya, mengeluarkan dengusan dingin dan secepatnya berlari ke arah rumah obat. Suara keheranan datang dari Pemimpin Tabib Klan Xiao, Xiao Gu, dari dalam ruangan. "Tuan Muda… siapa… siapa… siapa… yang berani melakukan hal jahat ini kepadamu?!"
"Tidak ada yang menyakiti… saat saya berlatih di puncak gunung, saya tidak berhati-hati dan jatuh ke bawah…" Suara Xiao Yulong terdengar penuh penderitaan. Tentu saja dia tidak akan mengakui penyebab hal ini, karena dia diberi pelajaran oleh Xia Qingyue karena berusaha memegang tangannya.
"Bagaimana ini tidak menyakiti kamu?! Tulang pipimu dihancurkan sampai remuk, kamu kehilangan lima gigi dan tiga yang lain patah setengah. Tidak ada yang bisa menumbuhkan ini kembali…
Xiao Che tidak berjalan terlalu jauh. Suara yang melayang masuk ke telinganya seperti pusaran udara dingin .
Wanita ini… tindakannya terlalu kejam.
Bubuk Pembunuh Jantung yang membunuhnya berasal dari Xiao Yulong. Xiao Che ingin meminjam kekuatan Xia Qingyue untuk memberinya sedikit pelajaran.. tetapi apakah ini bisa dihitung sebagai pelajaran? Dia bahkan memukul Xiao Yulong sampai tinggal setengah langkah ke kematian.
Berpikir bagaimana dia menggunakan Kakeknya sebagai tameng untuk memegang tangannya tadi pagi, Xiao Che berkeringat dingin.
Ketika dia kembali ke halamannya, Xia Qingyue sementara berdiri tenang di tengah halaman. Melihat dia kembali, Xia Qingyue acuh tak acuh berkata : "Xiao Yulong tadi datang."
"Oh.. iya, saya tahu. Saya baru saja melihat dia di rumah obat." Xiao Che secara hati-hati melihat ekspresi Xia Qingyue sebelum menjawab dengan bijaksana.
Xia Qingyue tidak lagi memperhatikan dirinya. Dia menutup matanya dan selapis es dingin mengelilingi tubuhnya.
"Isteriku Qingyue, dapatkah saya bertanya satu pertanyaan?" Xiao Che membuka mulutnya dan melangkah maju selangkah.
"??" Xia Qingyue tidak bereaksi sedikitpun.
"Pada level apa sebenarnya kekuatan saktimu?" Untuk bisa membuat Xiao Yulong dalam keadaan babak belur, dia seharusnya paling kurang level kelima tingkat Batin sakti ! Mencapai level lima tingkat Batin sakti pada usia 16 tahun.. jika ini terungkap, Kota Awan Apung akan gempar.
Xia Qingyue tetap tidak bereaksi apa-apa. Dia terlihat tidak memberi sedikit perhatian pun untuk menjawab pertanyaan Xiao Che.
Wajah Xiao Che penuh dengan kemurungan karena tidak dihiraukan. Melihat penampilan Xia Qingyue yang lagi berlatih Seni Awan Beku. Dia tidak berbicara lagi. Setelah meletakkan barang-barang ditangannya ke tanah, dia mencondongkan tubuhnya ke belakang, melipat kedua tangannya di depan dadanya dan santai melihat wajah Xia Qingyue.
Dia menatap sampai seperempat jam berlalu.
Xia Qingyue biasanya berdiam di dalam ruangannya di masa lalu. Saat melatih Seni Awan Beku, dari samping Gurunya kadang-kadang memberikan petunjuk, tetapi selebihnya, dia melakukannya seorang diri, tidak ada yang dapat mengganggunya… tetapi sekarang ada seorang pria yang menatap wajahnya dengan kedua matanya.
Meskipun dia berdiri sangat tenang dengan mata tertutup, berkonsentrasi melatih Seni Awan Beku berputar didalam tubuhnya, dia masih dapat merasakan Xiao Che yang berdiri memandangnya. Padangan Xiao Che tidak bergerak ke tempat lain, terus menatapnya tanpa mau membiarkan sedikitpun matanya beralih dari Xia Qingyue. Pandangan yang tajam menyapu dan menyapu kembali seluruh bagian tubuhnya, membuat hatinya tidak tenang. Seluruh tubuhnya tidak nyaman.. diatas semuanya, dia hanyalah seorang gadis 16 tahun. Mengharapkan hatinya benar-benar setenang air, masih sangat jauh.
Sesudah seperempat jam berlalu, Xiao Che masih tetap berdiri disitu, pandangannya tetap melekat pada diri Xia Qingyue. Xia Qingyue akhirnya tidak bisa mempertahankan dirinya dan membuka mata indahnya, dengan dingin berkata : "Mengapa kamu menatap saya terus menerus?"
"Menunggu kamu secara sukarela berbicara kepada saya," tanpa rasa bersalah, Xiao Che menjawabnya.
"...….." Xia Qingyue merasakan dorongan untuk membunuh orang.
"*batuk batuk* Sesungguhnya saya punya hal penting untuk dibicarakan denganmu. Tetapi saya takut mengganggu latihanmu, jadi saya tidak punya pilihan selain menunggu." Xiao Che menegakkan tubuhnya, ekspresinya tulus.
"Apa itu? Xia Qingyue bertanya, menekan kuat kemarahannnya.
"Uhm, ini seperti." Ekspresi Xiao Che menjadi serius. Dia mengambil beberapa langkah maju ke arah Xiao Qingyue, dan penuh percaya diri berkata : "Pagi tadi, ketika saya memegang tanganmu.. ah, ah! J, j, jangan lakukan apapun! Saya berbicara tentang hal yang penting, hal yang penting!" Setelah melihat Xia Qingyue tiba-tiba mengeluarkan hawa membunuhnya, Xiao Che melangkah mundur, ekspresi kuatir muncul di wajahnya.. Bahkan Xiao Yulong pun menerima pelajaran berdarah.. Melihat Xia Qingyue tidak melakukan sesuatu, Xiao Che mengeluarkan nafas panjang dan berkata : "Ketika saya memegang tanganmu, saya merasakan bunyi nadimu dan menemukan sebuah persoalan besar. Benar-benar persoalan besar."
Perkataan ini membuat tatapan Xia Qingyue sedikit ragu-ragu.. Dia tidak mempercayai Xiao Che dari awal.
Meskipun dia merasakan Xiao Che diam-diam memeriksa nadinya ketika dia memegang tangannya tadi pagi, bagaimana mungkin seorang laki-laki lemah dari Klan Xiao di Kota Awan Apung mengetahui persoalan nadi?
Tetapi perkataan selanjutnya dari Xiao Che menyebabkan Xia Qingyue sedikit gemetar.
"Apakah benar bahwa kamu terbangun pada pukul tiga setiap hari ? Dan bukan hanya itu, tetapi untuk setengah jam berikutnya, seluruh tubuhmu akan menjadi sebeku es, empat anggota gerakmu sakit."
Tatapan Xia Qingyue bergetar, tanpa disadari bertanya, "Bagaimana kamu mengetahuinya?"
Xiao Che terus berbicara. "Juga, sesudah melatih Seni Rahasia Awan Mengambang, setiap saat kekuatan saktimu membuat terobosan, sepanjang 2 atau 3 hari, benarkah bahwa tubuhmu akan membeku, keempat anggota gerakmu sakit dan kamu tidak dapat makan atau tidur dengan nyenyak?"
Tatapan Xia Qingyue sekali lagi terkejut.. karena apa yang Xiao Che katakan sepenuhnya benar!!
"Juga.. Kaki Xiao Che langsung melangkah ke arah pintu halaman. Belum sampai setengah tubuhnya keluar pintu, dia berkata dengan wajah serius : "Umm… kamu.. haidmu juga terlambat sekitar 7 atau 8 hari?
Xia Qingyue, "!@#¥%..."
Hanya saat ini, dia tidak merasakan hawa pembunuhan dari Xia Qingyue, Xiao Che berjalan balik dengan hati-hati dari pintu halaman : "Apakah kamu percaya kepadaku?"
"Bagaimana caranya kamu mengetahui semua itu?" Xia Qingyue mengerutkan alis matanya sewaktu bertanya.
"Dari nadimu!"
"Kamu dapat menganalisa nadi?"
"Apakah kamu percaya jika saya katakan saya adalah Tabib Ajaib?" Xiao Che bertanya dengan tulus.
"Jika kamu ingin membuat lelucon pergilah mencari Bibi kecilmu." Xia Qingyue menatapnya tanpa ekspresi.
Tentu saja, Xiao Che tidak berharap Xia Qingyue percaya padanya. Itu sangat aneh jika dia langsung percaya : "Ini semua adalah gejala yang sangat serius. Kamu tidak ingin tahu bagaimana menyembuhkannya?"
"Tidak perlu." Xia Qingyue mengeluarkan suara dingin : "Seni Awan Beku adalah teknik mengolah kekuatan sakti yang eksklusif dari Istana Awan Beku. Sekali kamu melatih Seni Awan Beku, seluruh tubuhmu untuk waktu tertentu akan menjadi dingin tetapi tida ada efek samping lain. Di Istana Awan Beku, ini adalah gejala yang umum, yang diketahui semua murid. Bahkan Ketua Istana dan para leluhur mengalami ini. Sekali Seni Awan Beku dilatih hingga mencapi titik tertentu, efek negatif ini akan hilang seluruhnya."
"Ya, ya, apa yang kamu katakan tidak salah." Xiao Che mengangguk, setelah cukup lama berpikir dan berkata sambil tertawa : "Tetapi saya juga akhirnya memahami mengapa Istana Awan Beku melarang penggunaan emosi dan menekan hasrat hati.. karena jika seorang wanita Istana Awan Beku menikah, mereka tidak bisa mendapatkan anak. Jika ini bocor, tentu akan sangat menghancurkan reputasi Istana Awan Beku. Jadi lebih baik melarang murid-murid Istana Awan Beku untuk mencari laki-laki dan sekaligus melindungi rahasia tidak terhormat mereka.
Alis Xia Qingyue tiba-tiba menyipit dan tatapannya menjadi dingin. Untuk pertama kali, dia benar-benar marah kepada Xiao Che : "Diam! Saya bisa mentoleransi omong kosongmu.. tetapi saya tidak mengizinkan kamu menghina perguruan saya! Jika kamu terus melakukan, setengah kalimat saja, maka saya tidak akan mengampuni kamu!"
Tidak seperti sebelumnya Xiao Che sangat ketakutan tetapi sekarang tidak ada setitik ekspresi takut pada dirinya. Dia tersenyum kecil dan dengan santai berkata : "Apakah benar atau salah, saya sangat tahu. Saya juga mengatakan kepadamu.. kekuatan sakti yang semakin kuat membuat harapan hidup semakin panjang. Tetapi, dari nadimu, saya benar-benar yakin bahwa harapan hidup anggota Istana Awan Beku adalah sepertiga lebih rendah dari orang lain di level kekuatan sakti yang sama !"
"Apakah saya benar atau salah?"
Perkataan Xiao Che seperti sambaran petir yang datang ke telinga Xia Qingyue dan menyebabkan dua pupil matanya yang indah berkerut dalam sekejab.