Keesokan hari nya aku baru bangun dari mimpi mimpi buruk yang hampir membuatku tak sadarkan diri.
Bruummm cetar ----
Suara benda pecah terdengar dari bawah rumah ku.
" Suara apa itu , siapa disana ". Ujar ku bertanya .
Aku langsung turun dari kamar ku kebetulan rumah ku tingkat .
Tidak ada seorang pun yang ada di bawah bahkan tidak ada yang terjatuh dan pecah apa aku halusinasi lagi.
Duh pagi pagi buat merinding bulu kudu ku .Aku benar benar heran suara apa yang terdengar oleh ku tadi apa aku halusinasi lagi.
Lagi lagi halusinasi padahal aku jelas jelas mendengarnya .
Jam 07.00
Aduh jam tujuh pas pasti terlambat lagi nih aku segera mandi dan siap pergi ke sekolah aku yakin aku terlanbat lagi.
Jam yang segini yang paling ku benci mau jalan terlalu jauh mau naik Angkutan umum lama banget .
Duh lama nyaa gimana nih apa aku bolos sekolah aja ya papa sama mama kan ga pernah tau aku rajin atau tidak .
Mereka juga sibuk dengan dunia nya masing masing sedangkan aku terlantar di rumah sebesar itu.
Merasa kesepian butuh teman butuh perhatian mama papa juga tapi apa mereka sibuk kerja dan bercerai dampaknya juga ke aku .
Anak yang malang ..
Aku benci mereka kenapa bisa begitu tega terhadapku apa mereka tidak sayang sama ku hmm.
Sudah la sekarang yang aku pikiri gimana 20 menit lagi harus sampai kesekolah .
Eh tiba tiba aja terlihat ku Rio dari kejauhan.
" Eh rio mau kemana kok memakai seragam sekolah kamu sekolah " ujar ku yang terheran.
"Oh iya kita satu sekolah lo apa kamu ".
" Kamu kenapa tidak memberitahuku , tahu gitu kan kita bisa sekolah bareng ".
"Maaf aku lupa kasih tau kamu".
" Kita sudah terlambat Rio gimana nih " ujar ku yang ingin menangis .
" Kamu tenang saja kita lewat belakang sekolah " ujar rio yang meyakini ku.
Tanpa banyak bicara aku dan Rio langsung berjalan menuju sekolah walaupun agak jauh tapi kalau ada teman begini semua tidak terasa jauh.
Semenjak kehadiran Rio di hidup ku . Aku merasa tidak lagi kesepian aku merasa Rio telah merubah hidup ku.
Aku dan Rio sama sama bersepakat menjadi sahabat selain Rio orangnya asik dia pun lebih mudah beradaptasi juga mudah diajak bicara mengobrol dengannya membuatku tenang.
-------------------------------
Sesampai disekolah benar saja anak anak yang lain sudah pada baris di lapangan sedangkan pintu gerbang sudah ditutup .
Aku melihat Pak Bayu yang kejam di ujung kelas begitu juga dengan guru guru yang lainnya.
Kalau aku sampai terlihat oleh nya pasti aku habis di hukum aduh kebiasaan buruk ku yang kambuh lagi.
Kami sudah seperti maling mengintip lewat celah gerbang kami terus berjalan ke belakang sekolah .
Dibelakang sekolah ada tembok yang bolong tidak seberapa besar aku masuk duluan didorong oleh Rio aku hanya tertawa kecil melihat ekspresi wajah Rio.
Kemudian Rio yang masuk melalui celah tembok tubuh Rio yang tinggi membuat dia agak kesusahan untuk cepat keluar.
Aku membantunya menarik tangannya sekuat tenaga . Rio hanya tertawa melihat ku dengan wajah yang aneh.
" Apaan sih Rio nanti kita ketahuan gimana coba".
" Iya iya maaf ".
Kami langsung buru buru ke kelas takut ketahuan murid yang lain hari ini benar benar seru banget.
Oiya setauku Rio anak baru tapi kok dia tahu di sekolah ada tembok yang di jebol murid untuk bisa bolos sekolah.
Aku pun bertanya kepadanya tapi dia tidak menjawab ku , sebemarnya masih banyak yang ingin ku tanyakan terhadap nya tapi masih bimbang takut menyinggung perasaannya.
Sesampai di kelas kami bersembunyi di bawah meja ku agar tidak terlihat oleh Pak Bayu ketika berkeliling kelas.
Sampai selesai baris semua murid masuk ke kelas aduh syukut deh kalau tidak ketahuan.
Dorrrr si leli teman sekelas ku mengejutkan ku.
" Aduh leli kaget tahu ".
" Kamu ngapai di bawah bangku kayak maling aja ".
" Hehe iya ada kecoa tadi ".
" Ada ada saja kamu bentar lagi Buk Ririn masuk ".
Rio yang masih bersembunyi di sebelah ku dia tersenyum lagi hari ini ada apa dengan nya kenapa setiap perbuata ku dia hanya tertawa.
Buk Ririn pun masuk ke kelas dan pelajaran pun di mulai .
Setelah satu jam berlalu pelajaran buk Ririn selesai dan kami istirahat.
Aku dan Rio hanya tetap di kelas aku ingin tahu lebih banyak lagi tentang Rio.
Rio yang duduk di sebelah ku dari pagi sampe nanti jam pulang sekolah sebenarnya baru ada teman yang seasik ini .
Setelah jam sekolah selesai kami pun pulang aku tahu Rio agak sakit jadi aku tidak ingin terlalu mengajaknya bermain.
Rio aku tahu kamu sakit jadi kamu isturahat dirumah ya kalau ada waktu aku jengung kamu cepat sembuh Rio good bye ujarku.
Kami pun berpisah arah aku ke rumahku Rio pun pergi ke arah yang di tuju nya.
Hari yang sangat melelahkan aku sangat bahagia akhirnya aku punya teman.
----------------------------------------------------------------