Chapter 232: Tenggelam

Aku merasa bahwa dua kejadian ini sama sekali bukan kebetulan.

Setelah itu aku kembali mengikuti kelas, saat kelas berakhir sudah pukul 4 sore.

Aku naik bus dan pulang ke villa. Setelah memberi makan Qiuqiu, aku pergi ke ruang baca lalu mengambil buku dari rak buku dan berbaring di atas sofa sambil membacanya.

Qiuqiu sangat suka menempel dengan orang, tidak peduli dimanapun aku berada dia pasti akan menghampiriku lalu tidur di sebelahku.

Buku yang aku ambil tidak menarik sama sekali. Semakin aku membacanya aku menjadi semakin mengantuk dan tanpa sadar aku tertidur lalu saat terbangun hari sudah berganti dan langit sudah terang.

Aku tidak menyangka akan tidur lebih dari 10 jam.

Setelah bangun aku membersihkan diriku lalu aku pergi ke dapur dan membuat sarapan.

Aku tidak tahu apa yang salah dengan alat pemanggang roti saat aku menyalakannya, tiba-tiba terdengar suara aneh lalu ada cipratan api dan hampir saja mengenaiku.