Baru saja Chi Yi menaiki mobil, dia tidak dapat menahan diri bertanya kepada Chi Zuxu, "Paman, apakah kamu yang mengubah ponselku ke mode silent?"
"Ehm!" Chi Zuxu langsung mengakuinya. "Ponselmu sangat berisik, jadi aku mematikannya."
"..."
"Ada apa?" Chi Zuxu menatap Chi Yi.
"Tidak apa-apa."
"Lu Liye menelponmu berkali-kali, kan?"
"Kamu melihatnya?" tanya Chi Yi.
"Aku melihatnya! Maka dari itu, tanpa ragu aku langsung mematikannya," jawab Chi Zuxu.
"Hei…" Chi Yi pun protes.
"Aku cemburu!" Chi Zuxu menatap Chi Yi dengan wajah serius.
"Hah?" Chi Yi kaget. Apa yang tadi Paman katakan? Dia bilang… Dia cemburu?! Cemburu soal aku dan Lu Liye?! Apa artinya ini? Pikirnya. Dia menggigit bibir bawahnya karena merasa senang.
"Kamu masih bisa tertawa?" tanya Chi Zuxu.
"..." Chi Yi terdiam sesaat, lalu berkata, "Tidak boleh tertawa, apakah aku harus menangis?"