"Uhm... uhm!!!"
Tiba-tiba Yang Yuxi diseret ke dalam mobil oleh seseorang yang menutupi mulutnya. Setelah linglung dalam waktu singkat, Yang Yuxi bersikeras berjuang melepaskan diri dan menangis meminta tolong.
Sayangnya, lehernya saat ini sudah dikunci oleh pria itu. Mulut dan hidungnya juga ditutupi oleh handuk, sehingga teriakan minta tolongnya tidak bisa didengar oleh orang-orang di sekitar apartemen.
Hal yang lebih menakutkan adalah ada bau aneh yang kuat di handuk itu. Saat bau itu terhirup masuk ke mulut dan hidung Yang Yuxi, seketika pandangannya jadi mengabur.
"Ayo jalan!"
Pria yang memegang Yang Yuxi itu berbisik. Dengan perintah itu, orang di kursi pengemudi depan pun dengan segera menginjak pedal gas dan mobil besar hitam itu melesat seperti anak panah.
"Brakk!"