Monster batu itu perlahan membuka matanya dan memancarkan cahaya hijau gelap yang aneh.
"Hiss..."
Monster itu meraung, menggeliat, dan mulai berderak perlahan.
Aku menghirup udara dalam-dalam sambil memegang erat lengan Bei Mingyan.
"Jangan takut." Ia lalu meraih tanganku dan berkata dengan suara rendah, "Dalam patung batu ini tertanam sihir Shankui. Begitu mekanismenya dipicu, ia akan hidup kembali."
Ternyata itu Shankui. Tidak heran monster itu seperti campuran manusia dan monyet, wajahnya juga terlihat sangat ganas.
Saat masih kecil, aku mendengar banyak legenda tentang Shankui. Dikatakan bahwa kepala mahluk ini besar dan ekornya pendek. Ia suka berkeliaran di Malam Tahun Baru untuk menangkap dan makan anak-anak. Karena itu, tujuan menyalakan petasan di Festival Musim Semi adalah untuk mengusir monster ini.
Tanpa diduga di sebuah makam kuno ini, aku bertemu patung yang terbuat dari batu yang dapat bergerak.