Download App
77.33% Sandi Perak / Chapter 116: sebuah lagu

Chapter 116: sebuah lagu

Rafel termenung melihat pemandangan ketinggian dari apartemennya seperti biasa. Kalau Cia tersipu-sipu malu saat Rafel menciumnya berbeda dengan Rafel yang bertanya-tanya pada dirinya kenapa dia melakukan itu. Rasanya saat itu dia merasa sangat menyalahkan dirinya sendiri atas kecerobohannya. Dia sangat merasa bersalah sudah membuat Cia menunggunya di kegelapan, sendirian, kedinginanan.

"Dia memang bodoh..." gumam Rafel mengatai Cia.

"Ha? Siapa?" Sahut Axel tiba-tiba.

Rafel menoleh cepat ke belakang karna terkejut, disitu ada Axel yang baru saja duduk seperti biasa di sofa kesayangannya.

"Aku membeli sofa itu bukan untukmu mengapa kau selalu duduk disitu."

"Tega sekali kau berbicara seperti itu, aku jadi sedih." Ucap Axel pura-pura sedih.

"Dihh..." ucap Rafel memasang wajah jijiknya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C116
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login