Marino berjalan memimpin di depan Chika, masih dengan langkah-langkah kakinya yang lebar, ia memijit-mijit dahinya yang pening akibat seluruh kejadian hari ini yang baru saja ia alami bersama dengan makhluk-makhluk yang menyusahkan.
Hari ini, ia entah kenapa sungguh sial dengan suatu makhluk yang bernama wanita.
Mulai detik ini, ia telah berjanji pada dirinya sendiri, jika di tahun baru nanti, ia akan berdoa untuk mendapatkan kekuatan seorang pertapa yang anti godaan wanita!
Lelaki bertubuh kekar itu terlihat tinggi, hingga membuat tubuh Chika yang berjalan mengikuti masuk ke dalam ruangan kantornya yang luas itu terlihat sangat kecil dan seketika itu juga membuat hati gadis malang itu menciut sepenuhnya.
Sementara Eva, yang meja kerjanya berada di luar pintu ruangan kerja Marino, hanya dapat membuntuti gerak-gerik mereka berdua dengan pandangan matanya yang tajam.
Hahaha... Mendadak jadi inget mbah dukun yang pernah viral (>y<)
Masih menunggu review, komentar dan batu kuasa dari teman2 semuanya sambil minum Kopi, nih!
Terima kasih untuk semuanya yang telah rajin mendukung novel ini ( ˘ ³˘)❤