Daniel kembali menarik tangan Velina ketika ia akhirnya dapat menemukan dimana letak keberadaan orang tuanya saat ini.
"Itu orang tuaku," Ucap Daniel sambil menoleh menatap Velina. Tangan kirinya menunjuk ke suatu arah.
"Oh, oke," Velina hanya menjawab dengan singkat, sementara dia mengikuti di belakang Daniel dengan pasrah.
Gaun malam pas badannya yang berwarna keemasan memantulkan cahaya ketika diterpa oleh cahaya lampu yang menerangi dek kapal pesiar tersebut.
Meskipun bagian rok gaun gadis itu begitu minim, namun dia sama sekali tak merasa kedingingan, karena dia mengenakan legging thermal yang dapat menyimpan suhu panas tubuh.
"Mama, papa," Daniel berhenti ketika mereka sudah berada di depan kedua orang tuanya.
Kedua orang tuanya saat itu sedang berbincang-bincang dengan beberapa klien penting perusahaan mereka yang sudah bertahun-tahun menjadi partner bisnis mereka.
"Halo, Tuan dan Nyonya Garibaldi," Sapa Velina dengan sopan.
Walah...
Aku mah mana sempat nolak abang ganteng.
Yang Ada keburu pingsan kegirangan duluan :D