DUA TAHUN KEMUDIAN . . .
Sebenarnya, hari-hari Lano tanpa Mensa terasa monoton. Kegiatannya dari pagi ke siang kuliah, lalu lanjut bekerja hingga tengah malam. Tidak seperti masa sekolah dulu, pasti setiap habis ikut Vano berbisnis di hari liburnya maka Lano ingin cepat-cepat pulang agar bisa nongkrong bersama Mensa dan membicarakan banyak hal, terutama tentang gosip panas di sekitar mereka.
Pesawat yang di tumpangi oleh Lano mendarat di Paris pada sore hari. Tidak perlu beristirahat ataupun merasa jetlag, Lano sudah siap menggunakan pakaian formalnya untuk siap bekerja.
Di tengah perjalanannya, tiba-tiba seorang perempuan berambut hitam berlari dan menabrak Lano tanpa sengaja. Sialnya lagi perempuan itu membawa segelas kopi menyebabkan kopi itu tumpah dan mengenai setelan Lano.